“Bekerja sebagai analis ataupun pro player, komunikasi tetaplah menjadi hal penting karena kita harus handle banyak hal penting sehingga komunikasi menjadi krusial untuk kerjasama dalam tim,” paparnya.
Sementara Abigail Clarissa Liana, host dan esports shoutcaster merangkum tantangan dasar dalam bekerja yaitu Skill, Consistency, Attitude, Commitment, Mental (SCACM).
Menghadapi tantangan itu, mengenali potensi maksimal dalam diri adalah hal yang penting.
“Tapi yang terpenting, mau bekerja di manapun kita harus mengenali diri kita dahulu. Kenali potensi terbesar kita ada di mana.”
Tantangan lainnya saat merencanakan karier di industri esports adalah persetujuan dari orang tua, terutama kalo karier yang dituju adalah menjadi pro player atau streamer.
Menurut Tasia dan Abigail yang sudah berpengalaman dalam industri esports, cara terbaik dalam membujuk orang tua adalah dengan memberikan pembuktian secara langsung dengan prestasi.
“Untuk dapat restu orang tua, kita enggak boleh setengah-setengah. Latihan yang rajin biar juara, karena kalau udah juara, orang tua juga pasti berpikir dan akan mengizinkan juga,” terang Tasia.
Gimana? Berani buat terjun total ke dunia esports?