HAI-Online.com - Masih inget kan baru aja beberapa bulan lalu, Every Time I Die ngerilis album baru'Radical'setelah absen selamasetengah dekade.
Album tersebut ternyata menjadi rilisan terakhir dari band asal New York ini setelah mereka resmi umumkan bubar jalan!
Every Time I Die yang terbentuk sejak 1998, akhirnya harus mengamini elemen dari nama band mereka sendiri aliasdie beneran atau bubar jalan.
Kabar duka yang hadir di awal tahun 2022 ini terjadi setelah para personel memiliki ketidakjelasan hubungan yang berkepenjangan dengan sang vokalis Keith Buckley.
Baca Juga: 6 Kejadian Mengerikan yang Tertangkap Kamera Drone, Ada Foto Hukuman Penggal
Pesan ini sebenarnya telah disampaikan secara tersirat lewatsingle 'Thing With Feathers' yang tergabung pada album terakhir 'Radical', rilis pada November 2021 lalu.
Pada single di atas, topik-topik seperti kemanusiaan, self-worth, dan bahkan spiritualitas menjadi titik berat tema yang diangkat dengan gagah berani di album ini - tentu menjadi sebuah langkahyang cukup nggak umum bagi band keras seperti mereka.
Keberanian ini diketahui jugaberdasar dari pengalaman dan situasi buruk dari vokalis Keith Buckley yang menurutnya juga dirasakan oleh sebagian besar orang, terutama pada lima tahun terakhir.
Baca Juga: 'Ready', Single Baru Tuan Tigabelas untuk Kultur Basket di Indonesia
Ternyata kesan tersebut menimbulkan gagasan lebih berani yang didasari oleh keempat member Every Time I Die yang lain. Alias mereka memutuskan untuk pisah sama Keith dan membubarkan band yang udah berumur 23 tahun ini.
Pesanini pun ditulis melalui pernyataan resmi oleh Andy Williams dan Jordan Buckley (keduanya gitaris) yang juga mewaklili Stephen Micciche (bass) dan Clayton Holyoak (drum) per hari Selasa (18/01/22).