HAI-Online.com – Meski udah dirilis hampir 25 tahun silam, fakta-fakta soal album ‘Pandawa Lima’ milik Dewa 19 masih menarik untuk diulik.
Yup, lagu-lagu seperti ‘Kirana’, ‘Aku Disini Untukmu’ hingga ‘Suara Alam’ seolah membawa nuansa magis tersendiri pada warna musik Dewa 19 kala itu.
Mantan vokalis Dewa 19, bahkan sampai menyebut Pandawa Lima sebagai album yang melampaui zamannya.
“Ternyata setelah kita dengar satu album (Pandawa Lima) itu enak. Memang belum tentu satu album hits, kita merasa lagu-lagunya itu mendahului zamannya,” ungkap Ari Lasso, saat ngobrol dalam channel YouTube Video Legend Maret tahun lalu.
Baca Juga: Andra Ngaku Paling Suka Main Album Dewa 19 Pandawa Lima: ENak Mainnya Minimalis
Namun terlepas dari tracklist-nya yang menurutnya enak didengar, album ini punya kerumitan tersendiri jika dibandingkan album-album Dewa 19 sebelumnya. Apalagi soal aransemen musiknya.
“Lagu-lagu yang sederhana mudah didengarkan tapi cukup rumit aransemennya ada unsur alternatif kental,” tutur Ari Lasso.
Terbukti pada salah satu lagu yang berjudul ‘Suara Alam’, selain membubuhkan unsur jazz, sang pentolan Ahmad Dhani juga memasukkan unsur musik tradisional Jerman.
“Tapi beberapa interlude Dhani sangat jazz, di lagu ‘Suara Alam’, baru menyadari, ternyata diisi gitarnya bukan mas Andra tapi pemain gitar Jerman waktu mixing,” beber Ari Lasso.
Ia menambahkan, “Dan ternyata ada beberapa suara yang tak pikir dari keyboard, ternyata dari suara musik tradisional Jerman.”
Baca Juga: Ahmad Dhani Sebut Aransemen Musik Dewa 19 Mahal Setelah Once Gabung, Ternyata Ini Alasannya
Nggak heran, meski nggak lama setelah album tersebut dirilis ia cabut dari Dewa 19, Ari Lasso mengungkapkan kebanggaannya bisa menjadi bagian dari Pandawa Lima.