Follow Us

Jadi Video Penuh Kenangan, Klip Peterpan 'Yang Terdalam' Ternyata Dikerjain Dalam Waktu Tiga Jam Doang

Mohammad Farras Fauzi - Sabtu, 18 Desember 2021 | 20:42
Naskah produksi video klip Yang Terdalam pada 2003 silam
Instagram @thejadugar

Naskah produksi video klip Yang Terdalam pada 2003 silam

HAI-Online.com - Dua hari terakhir, publik dikejutkan dengan kehadiran versi terbaru dari video klip legendaris 'Yang Terdalam' milik Peterpan.

Menjadi daulat dari Peterpan dalam waktu yang cukup lama, lagu 'Yang Terdalam' kini disempurnakan kembali oleh Ariel dkk menggunakan nama Noah.

Lagu yang pertama kali rilis pada tahun 2003 ini tergabung dalam album ikonik 'Taman Langit', kini juga direkam ulang oleh Noah dan telah rilis pada hari Jumat (17/12).

Namun ternyata ada cerita menarik di balik klip ikonik yang sudah berusia 18 tahun ini.

Baca Juga: Andra Ngaku Paling Suka Main Album Dewa 19 Pandawa Lima: ENak Mainnya Minimalis

Menurut cerita yang dilansir dari akun Instagram The Jadugar, video klip ini merupakan proyek dengan biaya produksi paling tinggi saat itu bagi The Jadugar, yang juga menjadi rumah produksi pemegang peran pembuatan video klip ini.

"Tahun 2003 video ini dibuat dengan biaya produksi paling tinggi dalam sejarah The Jadugar. Karena itulah kami bereksperimen untuk menggunakan film celluloid 16mm, dibantu oleh @ariefdop dan @lumisu_pasolang yg ketika itu masih menjadi asisten belio. Ibu Producer kita tercinta @yayasaid04. Penata artistik oleh @mushowirbing," tulisnya di Instagram.

Dikerjakan di area jalan Sabang, Jakarta Pusat, klip ini hanya membutuhkan proses satu kali take dengan jumlah roll film yang terbatas, prosesnya pun cukup memakan waktu tiga jam doang, fren!

Baca Juga: Sebelum Peterpan Pake Nama 'Topi' Band, Noah: Asal Bunyi Aja

Yap bener banget, karena biaya produksi yang cukup tinggi, The Jadugar pun berani bereksperimen untuk menggunakan film celluloid 16mm demi mendapatkan pengalaman artistik yang ciamik.

Dan bener aja, klip ini pun menjadi salah satu video klip milik Peterpan yang paling ikonik dan evergreen.

Halaman Selanjutnya

1 2

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest