Follow Us

Segera Cek! Ini Jenis Email yang Rentan Jadi Sasaran Hackers, Termasuk Notifikasi Layanan Online

Hanif Pandu Setiawan - Jumat, 10 Desember 2021 | 13:05
Ilustrasi kirim email
rawpixel

Ilustrasi kirim email

  1. Scan data pribadi
Pernahkah lo mengirim data pribadi, seperti scan KTP, paspor, ijazah, dokumen pajak, atau informasi sejenis lainnya ke alamat email kedua lo atau alamat yang lain?

Sebaiknya lo segera menghapus seluruh jenis pesan yang berisi berbagai dokumen pribadi tersebut untuk menghindari berbagai tindak kriminal yang tak diinginkan.

Bagi banyak pengguna, mengirim berbagai dokumen internal perusahaan melalui email merupakan hal yang lumrah. Namun, siapa sangka dokumen-dokumen tersebut dapat menjadi sasaran empuk para hacker.

Contoh saja yang paling umum adalah ketika mengirim sebuah laporan keuangan. Laporan tersebut memungkinkan hacker menemukan identitas pengguna dan menjadi awal sebuah serangan BEC.

Hacker pun dapat mengetahui berbagai informasi perusahaan seperti mitra, kontraktor, dan lainnya untuk melancarkan aksi selanjutnya.

Roman Dedenok, seorang Pakar Keamanan Kaspersky mengungkapkan bahwa penting bagi pengguna untuk segera menghapus berbagai email berupa data perusahaan yang masuk pada kotak masuk dan hindari untuk melakukan pengiriman pesan tanpa enkripsi.

Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Banyak Produk Dibuat di China Meski Bukan Berasal dari Sana

  1. Dokumen pribadi
Dokumen pribadi seperti CV, resume, formulir pendaftaran dan sebagainya yang masuk pada kotak masuk email juga sebaiknya segera dihapus agar terhindari dari berbagai tindakan kejahatan yang tak diinginkan.

Tips terhindar dari peretasan melalui kotak masuk email

Agar terhindar dari sasaran peretasan melalui kotak masuk email, nggak cukup hanya dengan menghapus jenis email seperti di atas. Ada baiknya untuk menghapus berbagai informasi yang sekiranya menjadi petunjuk bagi hacker, termasuk yang ada di folder terkirim dan terhapus.

Jika lo harus mengirim pesan yang cukup sensitif untuk kepentingan pekerjaan sebaiknya menggunakan enkripsi untuk menghindari berbagai hal yang nggak diinginkan.

Agar lebih aman, lo dapat menggunakan otentikasi dua faktor. Apa itu? otentikasi dua faktor adalah fitur keamanan ekstra yang dapat memastikan orang yang masuk pada akun tersebut adalah benar-benar dirinya.

Editor : Hai

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest