HAI-Online.com – Jerome Polin akhirnya bisa mudik ke Indonesia setelah beberapa sekian lama nggak bisa pulang karena terganjal pandemi Covid-19.
Jerome sendiri saat ini diketahui sedang sekolah mengambil S1 di Universitas Waseda, Jepang dengan mengambil program studi (Prodi) Matematika Terapan.
Selama tinggal di Negeri Sakura, Jerome pun merasa sedikit kaget dengan sistem pendidikan di sana, termasuk soal jam masuk sekolah. Dibandingkan dengan Jepang, YouTuber tersebut mengungkapkan jam masuk sekolah di Indonesia itu kepagian.
"Itu yang saya garis bawahi, peta pendidikan di Indonesia, yang masih saya garis bawahi adalag cepatnya masuk jam sekolah," ucap Jerome saat hadir sebagai bintang tamu dalam podcast YouTube Deddy Corbuzier, Senin (6/12/2021).
Baca Juga: Ngaku Nggak Pernah Rangking di Kelas, Jerome Kurnia Dapet Piala Citra Pertamanya
Jerome mencontohkan, anak sekolah di Jepang masuk sekolah sekitar jam 8 atau 9 pagi. Sementara di Indonesia, anak masuk kelas jam 06.30 WIB.
"Jadi bangunnya harus jam setengah 5 pagi, kalau masuknya jam 06.30 WIB, kalau rumah jauh dari sekolah ya berangkatnya jam 05.30 WIB (setengah 6 pagi)," ujar dia.
Hal itu pun menurutnya bikin para pelajar di Indonesia kesulitan mengeksplor diri sendiri akibat, selain karena durasi sekolah yang cukup panjang.
"Akibatnya, siswa-siswa di negeri ini tidak mudah mengeksplor diri sendiri, mereka tidak bisa lakukan itu," ungkapnya.
Selain itu, Jerome juga mengungkapkan bahwa anak zaman sekarang di seluruh dunia cita-citanya udah berubah jika dibandingkan dengan era dulu. Mereka nggak lagi terpaku pada cita-cita seperti dokter, presiden dan profesi formal lainnya. Bahkan menjadi TikTokers udah merupakan sebuah cita-cita bagi sebagian anak.
"Sekarang pada mau jadi TikTokers, karena memang ada duitnya kalau untuk jadi itu," ujarnya.
Baca Juga: Ngasih Pesan buat Para Cowok yang Minder Deketin Doi, Maudy Ayunda: Gue Santai Banget Sih Sebenarnya
Meski bukan nggak mungkin, ia berpesan bagi para anak muda yang punya cita-cita untuk menjadi seorang TikToker sukses pun perlu perjuangan yang nggak instan.
"Tidak tiba-tiba langsung besar. Memang kalau dilihat, TikTokers yang sudah gede-gede, mereka dapat endorse dan bisa traveler kemana-mana, tapi mereka menjadi itu butuh pengorbanan yang besar. Jadi susah banget," ucapnya.
(*)