Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Penampakan Hewan yang Kerap Disebut 'Pikachu' di Dunia Nyata, Ternyata Hobi Makan Kotoran!

Hanif Pandu Setiawan - Selasa, 07 Desember 2021 | 20:15
American pika (Ochotona princeps).
Frédéric Dulude-de Broin/Wikimedia

American pika (Ochotona princeps).

Pika dataran tinggi (Ochotona curzoniae) hidup di padang rumput dataran tinggi hingga sekitar 5.000 meter di atas permukaan laut. Namun demikian, hewan ini nggak berhibernasi atau bermigrasi ke iklim yang lebih hangat selama musim dingin.

Terus gimana caranya mereka bertahan hidup selama musim dingin?

Untuk menjawab pertanyaan ini, Speakman dan rekan-rekan peneliti lain mencoba memantau pika dataran tinggi selama 13 tahun menggunakan berbagai teknik seperti merekam kegiatan mereka dan menanamkan perangkat pencatat suhu ke dalam hewan.

Temuan ini kemudian dipublikasikan pada 19 Juli 2021 di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences.

Jadi, untuk menghemat energi, pika menurunkan suhu tubuhnya dan membatasi aktivitas fisik seperti mencari makan.

Di beberapa lokasi penelitian, pika juga memakan kotoran yak domestik (Bos grunniens), sebuah fenomena yang terekam oleh tim dalam film.

Baca Juga: 5 Bulan Hidup di Hutan, Pasangan Ini Temukan Makhluk-Makhluk Indah

Yak, hewan sejenis sapi yang hidup di beberapa bagian dataran tinggi memang cukup banyak ditemukan di sana.

Kotorannya pun cenderung mudah dicerna oleh pika, karena sudah melewati sistem pencernaan mereka.

Menurut penelitian, mengunyah kotoran yak dapat membantu pika menghabiskan lebih sedikit energi daripada mencari sumber makanan lain. Kotoran juga mungkin mengandung nutrisi dan air yang langka, yang juga bermanfaat bagi pika.

Kegemaran Pikas terhadap kotoran yak juga dapat menjelaskan mengapa mereka ditemukan dalam kepadatan yang lebih tinggi di mana yak lebih berlimpah, meskipun para ilmuwan berpikir kedua spesies tersebut bersaing satu sama lain untuk mendapatkan makanan.

"Kami sedang mempelajari manfaat lain yang mungkin diperoleh," pungkas Speakman. (*)

Source : livescience

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x