Follow Us

Kerap Muncul di Manga dan Anime, Inilah 7 Kelas Prajurit Masa Feodal Jepang

Hanif Pandu Setiawan - Senin, 15 November 2021 | 19:25
Ninja Terakhir di Jepang Sanggup Mendengar Suara Jarum yang Jatuh, Latihannya Nggak Makan Minum
https://mainichi.jp/

Ninja Terakhir di Jepang Sanggup Mendengar Suara Jarum yang Jatuh, Latihannya Nggak Makan Minum

Hampir semua komandan adalah seorang samurai. Mereka adalah elit militer, politik, sosial, dan ekonomi Jepang. Hirarki feodal kepemilikan tanah berarti setiap samurai berutang menjalankan dinas militer kepada pejabat lainnya sampai ke Kaisar.

Dalam pertempuran, samurai menyediakan inti elit pejuang di sebagian besar pasukan dan pasukan gerak cepat dalam penugasan pasukan kavaleri dan infanteri.

Sohei

Dari abad ke-11 hingga abad ke-16, samurai terkadang bertempur bersama atau melawan kelompok prajurit elit lainnya yang disebut “Sohei”.

Sohei adalah biksu prajurit Buddha. Beberapa biara mempertahankan tentara mereka. Mereka memberikan perlindungan selama masa perselisihan dan digunakan selama perselisihan dengan kuil lain atau penguasa samurai.

Kontingen yang paling terkenal dan ditakuti bermarkas di Enryaku-Ji, kuil utama di Gunung Hiei.

nggak seperti samurai, pasukan sohei biasanya kurang dipersenjatai. Mereka mengenakan baju besi infanteri biasa di atas jubah biara mereka, seringkali dengan jubah luar di atasnya.

Mereka kerap menggunakan rajutan handuk atau aksesoris kepala yang menutupi kepala mereka yang dicukur. Senjata tradisional mereka adalah naginata, sebuah tongkat berbilah.

Sohei bisa menjadi sekutu yang berharga bagi samurai, tetapi mereka juga bisa merepotkan. Pasalnya, mereka menggunakan kekuatan militernya untuk menegaskan independensi biara-biara mereka di hadapan otoritas sekuler.

Baca Juga: 3 Fakta Menarik Samurai Miyamoto Musashi yang Menangin Duel Pertama saat Masih Bocah

Ikko-Ikki

Ikko-Ikki adalah penganut Buddha Jodo-Shinshu, mengikuti cabang dari Buddhisme Tanah Murni. Mereka percaya pada keselamatan bagi seluruh umat manusia, bukan hanya mereka yang memiliki waktu dan kecenderungan untuk mempelajari detail agama.

Editor : Hai

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest