HAI-Online.com - Siapa sih yang nggak tau Warkop DKI? Pastinya anak muda sekarang pun tau soal grup lawak tersebut. Aksi lucu yang pernah ditampilkan oleh Dono, Kasino, dan Indro tentunya masih melekat hingga saat ini.
Nah, tapi lo pada tau nggak nih ternyata Warkop DKI yang selama ini dianggap selalu lucu nyatanya pernah juga mengalami perseteruan. Dua anggotanya yaitu Dono dan Kasino pernah terlibat selisih paham dan tak saling bicara untuk waktu yang lama.
Baca Juga: Nggak Dianggep Alay, Takiya Edi dan Crows Zero Lokal Dibales Sama Cosplayer Serizawa 'Crows Zero'
Hal tersebut dibeberkan oleh Indro Warkop kalo Dono dan Kasino pernah nggak saling bicara selama 3 tahun. Ia mengatakan kalo Dono itu orang yang berpedoman harus selalu pakai konsep, sementara anggota yang lain sepakat untuk bebas waktu itu. Saat itulah, terjadi selisih paham antara Dono dan Kasino. Namun, bagi Indro selisih paham itu hal yang wajar.
"Amat sangat (wajar), kami manusia. Contohnya gini, Mas Dono sama Mas Kasino pernah nggak ngomong tiga tahun, tahun 1988 sampai 1990," ungkap Indro Warkop di YouTube MOP Channel.
Meski saat itu ada perseteruan antara keduanya, Indro mengungkapkan baik Dono dan Kasino tetap profesional dalam menjalani syuting film di Warkop DKI.
"Nggak terganggu (pembuatan film), nggak ada yang tau. Kita kalo ada orang, bahas skenario dulu. Ini kurang begini, lucu begini. Kalo udah nggak ada orang, mereka nggak akan pernah ngomong," ucap Indro. Indro Warkop mengaku karena saat itu Dono dan Kasino nggak saling ngomong, maka ia berperan sebagai perantara pesan antara keduanya.
"Sampai saat itu Dono kalau mau ngomong sama Kasino, ya lewat gue. Misalnya Dono bilang, 'tuh kasih tahu sama kang mas-mu, gini-gini'. Nanti baru gue yang sampaikan," ucap Indro.
Terkait hal tersebut, Indro mengibaratkan Warkop DKI bukan cuma sekedar grup lawak, tetapi seperti negara baginya. Menurutnya setiap orang nggak harus suka satu sama lain dan nggak harus berseteru satu sama lain.
Salut, sekelas grup legendaris Warkop DKI aja ada perselisihan tapi masih bisa terus profesional dalam berkarya. Tentu ini bisa dijadikan contoh bagi pegiat industri kreatif kalo berbeda pendapat itu wajar dan tetap menjunjung tinggi profesionalitas.