HAI-Online.com - Seorang asisten sutradara mengatakan kepada Alec Baldwin bahwa senjata yang digunakannya dalam syuting film Rust itu aman, menurut catatan pengadilan.
Sebelumnya, sinematografer Halyna Hutchins meninggal dunia karena tembakan dari senjata yang dipakai Alec Baldwin di lokasi syuting film Rust.
Selain Hutchins (42) yang meninggal, tembakan itu juga mengakibatkan cedera pada sutradara Joel Souza (48), pada Kamis (21/10/2021).
Baca Juga: Bukan Adegan Film, Vin Diesel Dampingi Putri Paul Walker di Pernikahannya
Melansir NME, aktor tersebut kemudian membagikan pernyataannya di media sosial terkait insiden tersebut. Ia mengaku kaget dan sangat terpukul atas kecelakaan tragis yang merenggut nyawa Halyna Hutchins.
"Gue sepenuhnya kooperatif mengikuti penyelidikan polisi untuk mencari tau bagaimana insiden ini bisa terjadi. Gue sampai saat ini masih kontakan dengan suaminya, terus mendukungnya dan keluarganya," ucapnya.
Terkait insiden tersebut, produksi film dihentikan tanpa batas waktu yang diketahui untuk mematuhi penyelidikan polisi. Dilaporkan bahwa Baldwin dengan sukarela pergi ke kantor sheriff untuk memberikan pernyataan.
Sementara itu, dokumen pengadilan resmi menyatakan bahwa asisten direktur Dave Halls tanpa disadari menyerahkan properti pistol kepada Alec Balwin dan menunjukkan bahwa senjata itu aman, dengan meneriakkan "cold gun!" (via BBC).
Kemudian, Variety melaporkan bahwa International Alliance Of Theatrical Stage Employees (IATSE) mengirim email ke anggotanya yang mengklaim bahwa senjata itu diduga berisi peluru tunggal.
Surat perintah penggeledahan yang diajukan pengadilan di Santa Fe, New Mexico pada Jumat (22/10/2021) memberikan rincian lebih lanjut terkait penyelidikan insiden penembakkan.
Dinyatakan bahwa pakaian Baldwin yang berlumuran darah diambil sebagai barang bukti dan juga senjatanya.