Follow Us

Lebih Susah Dilatih daripada Anjing, Ini 4 Cara yang Bisa Dicoba biar Kucing Kalian Nurut

Hanif Pandu Setiawan - Senin, 11 Oktober 2021 | 10:10
Kucing Bobtail Jepang
Gareva

Kucing Bobtail Jepang

HAI-Online.com – Kucing termasuk hewan yang lebih sulit dilatih atau diberi perintah jika dibandingin sama anjing.

Walau demikian, melatih kucing itu bukan hal yang nggak mungkin. Nurut atau nggaknya kucing kita tergantung dari proses dan bagaimana kita melatih kucing tersebut.

"Melatih kelincahan dengan rintangan berbeda dari mengajari kucing untuk tidak melompat ke atas meja," ujar Allene Tartaglia, direktur eksekutif Cat Fanciers Association.

Ia mengatakan bahwa umumnya kucing cenderung melakukan apa yang ingin dilakukan, sedangkan anjing hidup untuk menyenangkan sang pemilik.

Salah satu jenis latihan yang cocok untuk kucing adalah mengajari hewan itu berjalan-jalan dengan tali.

Menurut American Humane Society, pelatihan tali akan efektif jika kucing dalam kondisi santai, nggak dalam kondisi waspada dan ketakutan.

Nah dengan metode pelatihan tali, kita juga menjadi lebih mudah mengajak kucing bermain di luar rumah.

Jenis pelatihan kucing lainnya adalah menggunakan kotak pasir atau litter box untuk buang air besar, dan meminta kucing datang ketika dipanggil.

Baca Juga: 4 Alasan Kucing Suka Sembunyi di Tempat Gelap, Salah Satunya karena Stres

Biar lebih paham, simak nih beberapa cara yang bisa kita coba untuk melatih kucing kesayangan kita:

1. Beri hadiah atau camilan

Kucing bakal ngikutin permintaan pemiliknya saat kita menghadiahi hewan itu dengan makanan atau camilan favoritnya.

Berikan kucing hadiah setiap kali hewan itu berhasil menanggapi perintah atau latihan dengan baik.

Alhasil, setiap kali kucing dilatih atau diperintah, hewan tersebut mengetahui bahwa akan ada camilan untuknya.

2. Pahami kebiasaan buruk kucing

"Kebanyakan kucing bisa diajari untuk tidak melompat di atas meja," kata Tartaglia.

Meski begitu, menurutnya jika kucing mendengar dan mengetahui suara kaleng makanan dibuka di atas meja, kucing bakal penasaran.

"Jika kucing melompat ke atas meja untuk melihat apa yang terjadi, jangan berikan kucing makan dari meja karena ini justru memperkuat perilaku kucing yang tidak kita inginkan," jelasnya.

Baca Juga: 3 Alasan Kucing Hobi Banget Berjemur, Salah Satunya buat 'Me Time'!

3. Ulangi pelatihan dengan sabar

Kucing membutuhkan waktu untuk membangun kepercayaan diri dan menguasai sesuatu yang baru.

"Ada baiknya melatih kucing dengan sikap positif," ujar Tartaglia.

Sebaiknya kita hanya mengajari satu trik atau perilaku baru pada satu sesi latihan, supaya kucing nggak bingung atau stres.

Lakukan latihan tersebut beberapa kali berturut-turut sehingga kucing memahami kenapa ia diberi camilan.

Nah setelah kucing menguasai latihan atau perintah yang pertama, baru kita bisa mengajari latihan yang lain.

4. Hindari trauma saat melatih kucing

Kucing lebih mudah trauma dibanding anjing. Hewan ini nggak akan mengulangi sesuatu yang berakibat buruk pada dirinya, misalnya terjatuh ke air saat berada di toilet.

"Toilet training berbahaya karena kucing bisa terjatuh ke toilet saat mencoba menggunakan toilet, dan itu tidak menyenangkan," ungkap Tartaglia.

Tartaglia menambahkan, jika ingin mengajari toilet training pada kucing, biarkan pintu kamar mandi terbuka sementara toilet dalam kondisi tertutup.

Beberapa pelatih hewan lebih menyarankan penggunaan kotak pasir untuk melatih kucing BAB di tempatnya. (*)

Baca Juga: UI Gelar Ospek Virtual, Kucing Kampus Juga Diajak Jadi Panitia

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

Latest