Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Lewat 'Karya Kreatif Indonesia 2021', Bank Indonesia Dorong UMKM Terus Bangkit dan Optimistis

Hanif Pandu Setiawan - Minggu, 26 September 2021 | 13:35
Gubernur BI, Perry Warjiyo, dalam Pembukaan Puncak Karya Kreatif Indonesia (KKI) tahun 2021, pada 23 September 2020 lalu secara virtual
Bank Indonesia

Gubernur BI, Perry Warjiyo, dalam Pembukaan Puncak Karya Kreatif Indonesia (KKI) tahun 2021, pada 23 September 2020 lalu secara virtual

HAI-Online.com – Nggak mau terus terpuruk karena efek pandemi, Bank Indonesia (BI) berkomitmen untuk terus mendorong UMKM, agar dapat bangkit dan terus optimistis.

Komitmen tersebut diwujudkan dengan diselenggarakannya Puncak Karya Kreatif Indonesia (KKI) tahun 2021 sebagai one stop virtual event yang berkualitas, terstruktur, dan terintegrasi.

KKI juga didesain sebagai media penguatan business network dalam kerangka penguatan potensi daerah.

“BI tidak pernah lelah menghadirkan produk UMKM berkualitas yang dapat diakses dari mana saja, kapan saja, melalui website Karya Kreatif Indonesia (KKI), didukung oleh sistem pembayaran yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal," tuturGubernur BI, Perry Warjiyo, dalam Pembukaan Puncak Karya Kreatif Indonesia (KKI) tahun 2021, 23September lalu secara virtual.

Puncak KKI 2021 diikuti oleh 525 UMKM dari seluruh Nusantara, baik dari UMKM binaan Bank Indonesia, Kementerian/Lembaga maupun Pemerintah Daerah, dalam pameran secara virtual yang dapat diakses melalui www.karyakreatifindonesia.co.id dari 23-26 September 2021.

BI terus berkomitmen untuk memajukan UMKM nasional guna menjadi daya dukung ekonomi Indonesia. Komitmen tersebut diwujudkan melalui peran aktif seluruh Kantor Perwakilan baik di daerah maupun di Luar Negeri.

Baca Juga: Viral Video Fotokopi Uang Kertas Rupiah, Hasilnya Kok Beda, Ini Kata Bank Indonesia

Dukungan terhadap UMKM ini dilakukan melalui klasterisasi dan peningkatan kapasitas baik produksi, keuangan hingga pemasaran nasional dan global, serta melalui digitalisasi UMKM.

BI juga terus mengakselerasi integrasi ekonomi dan keuangan digital melalui infrastruktur sistem pembayaran guna mendorong UMKM berdaya saing, antara lain dengan pemanfaatan Quick Response Indonesia Standard (QRIS) sebagai sarana pembayaran, baik oleh pelaku UMKM maupun penyedia jasa pariwisata. Hingga pertengahan September 2021 tercatat sebanyak 10,4 juta merchant yang menggunakan QRIS.

Dalam kesempatan yang sama, Ibu Negara Republik Indonesia, Iriana Joko Widodo, menyampaikan peluang UMKM untuk tumbuh besar terbuka sangat luas. Pasar domestik sangat besar dan pasar internasional juga terbuka sangat luas. Peluang tersebut perlu didukung oleh pemanfaatan ruang-ruang virtual yang dapat diakses kapan pun dan dimana saja untuk memasarkan produk sehingga dapat memperluas jangkauan pengenalan produk UMKM.

Selain itu, turut hadir pula 4 (empat) menteri kabinet Indonesia Maju yang memberikan testimoni secara virtual. Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, menyampaikan KKI telah mendukung UMKM di sisi hilir dengan menciptakan pasar. KKI juga berhasil mendorong produk berkualitas premium dengan pembayaran melalui QRIS.

Sementara itu, Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, menyampaikan bahwa sinergi, kolaborasi, dan semangat gotong royong yang dibawa KKI berdampak bagi masyarakat, khususnya dalam memulihkan ekonomi bangsa serta mempersiapkan UMKM unggul dan bersaing di pasar global.

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x