Mengingat ini adalah program pembelajaran hibrida, SPH Kemang Village juga mengakomodasi para siswa/i yang memilih untuk belajar dari rumah secara daring.
Kelas tatap muka sudah disiapkan untuk dapat secara bersamaan melakukan pembelajaran daring melalui live video telekonferensi.
“SPH Kemang Village telah mempersiapkan pembelajaran hybrid untuk memastikan bahwa sekolah adalah lingkungan yang aman bagi komunitas sekolah. Kami mendapat izin dari Pemprov DKI sebagai salah satu sekolah yang bisa melakukan hybrid learning dan menyambut siswa di sekolah. Seluruh komunitas kami telah menunggu lama untuk proses belajar mengajar di kelas. Guru, orang tua, dan siswa sangat senang ketika saatnya tiba bagi mereka untuk bertemu secara langsung,” kata Hana Tjong, Administrative Principal SPH Kemang Village.
SPH mengakui bahwa pembelajaran daring dalam jangka waktu yang panjang memiliki keterbatasan dan berdampak buruk bagi para siswa, seperti misalnya aspek psikososial siswa yang sangat terdampak.
Pembelajaran tatap muka secara bertahap yang telah dimulai di tahun ajaran 2021/2022 ini diharapkan dapat jadi langkah baik bagi siswa/i, tentunya didukung juga dengan pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat dan seksama guna mengurangi resiko terbentuknya klaster COVID baru di sekolah.