HAI-Online.com – Pembelajaran tatap muka (PTM) udah mulai dilakukan di beberapa sekolah di Indonesia secara bertahap mulai Senin (31/8/2021).
Kerinduan pelajar buat ngerasain sekolah dan ketemu temen-temennya lagi pun terobati. Meski begitu, lo yang udah kangen buat jajan di kantin sekolah kayaknya mesti bersabar lagi, deh.
Pasalnya, pemberlakuan PTM Terbatas ini memang harus mempertimbangkan protokol kesehatan buat mencegah terjadinya klaster sekolah.
Salah satunya adalah dengan mewajibkan siswa membawa bekal sendiri dari rumah.
Baca Juga: Hari Pertama Sekolah Lagi, Puluhan Pelajar 'Rayakan' dengan Tawuran Berakhir Tatap Muka Polisi
Selama sekolah, mereka pun nggak dibolehin minta bekal atau minjem alat tulis temennya.
“Untuk bekal itu, nanti disediakan break time. Mereka tidak diizinkan untuk makan di luar dan hanya boleh makan di dalam kelas,” ujar Kabid Pembinaan SMP Dindik Kota Tangerang Eni, seperti dikutip Kompas.com pada Rabu (1/9/2021).
Jadi selama PTM ini, SMP Negeri di wilayah tersebut nggak diizinin membuka kantin.
Selain itu, jika ketauan ada PKL yang jualan di luar, sekolah itu bakal ditutup!
Hal itu dilakukan buat mencegah kerumunan siswa setelah jam sekolah.
Baca Juga: Semua Sekolah di Jakarta Bakal Diizinkan Gelar Pembelajaran Tatap Muka
“Jika kedapatan ada PKL yang buka saat PTM, sekolahnya yang kami tutup. Sekolahnya yang tidak diizinkan PTM lagi,” jelas Eni.
Sekolah pun diwajibkan memtauhi prokes selama PTM, mulai dari harus memasang wastafel dan hand sanitizer di depan kelas dan punya petugas khusus yang ngecekin suhu para siswa. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pembelajaran Tatap Muka di Kota Tangerang, PKL Dilarang Jualan di Area Sekolah"