Saat ia menjadi lebih terkenal, ia menerima tawaran untuk melatih di Guatemala. Namun, dia hanya di sana selama satu musim. Pada periode pertama, Qadafi melakukan perjalanan ke berbagai negara. Hingga akhirnya tawaran kedua kembali datang kepadanya pada 2017.
“Saya kembali ke Peru dan juga melatih di Meksiko,” lanjutnya.
Dengan pengalaman yang lebih matang, Qadafi membuat Guatemala menjadi kekuatan bulu tangkis di Amerika Latin.
Nggak cuma Muamar Qadafi
Tangan pelatih Indonesia juga ada di Malaysia. Kehadiran Flandy Limpele mengantarkan negara itu meraih perunggu di nomor ganda putra Olimpiade Tokyo 2020 melalui pasangan Aaron Chia/Soh Wooi Yik yang mengalahkan ganda senior Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan pada rubber game 17-21, 21-17, 21-14.
Baca Juga: Indonesia Raih Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020, Greysia/Apriyani Bikin Bangga!
Flandy baru bergabung dengan tim Malaysia baru-baru ini, namun, bahkan dalam waktu yang relatif singkat, sentuhannya membuahkan hasil.
Flandy dulunya adalah pemain bulu tangkis ganda. Dia memenangkan medali perunggu di ganda putra di Olimpiade Athena 2004 ketika dipasangkan dengan Eng Hian.
Di Tokyo 2020, Eng Hian melatih ganda putri Indonesia dan membawa timnya, Greysia Polii/Apriyani Rahayu ke final.
Sebelum melatih dengan Malaysia, Flandy adalah pelatih India. Dia membawa Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty ke posisi 10 besar dunia. Ini adalah satu hal yang sudah lama nggak dilakukan pasangan ganda India.
Saat ini, senggaknya ada 12 pelatih Indonesia di 9 negara berbeda di dunia.
Di negara Asia ada Hendrawan, Flandy Limpele, Paulus Firman, dan Indra Wijaya di Malaysia, Mulyo Handoyo di Singapura, Rexy Mainaky di Thailand dan Namrih Suroto di India.