Follow Us

Kenapa Kita Masih Kerap Membandingkan dengan Pacar Pertama saat Jatuh Cinta dengan Orang Baru?

Hanif Pandu Setiawan - Sabtu, 17 Juli 2021 | 22:37
Ilustrasi berantem sama pacar. Kenapa orang cenderung suka membandingkan-bandingkan gebetan baru dengan cinta pertama mereka?
Akshay Gupta/Pixahive

Ilustrasi berantem sama pacar. Kenapa orang cenderung suka membandingkan-bandingkan gebetan baru dengan cinta pertama mereka?

HAI-Online.com – Cinta pertama memang hal yang sulit dilupakan. Bagi sebagian orang, memori cinta pertamanya bisa sangat membekas sampai bertahun-tahun.

Bahkan saking membekasnya, mereka masih kerap mengingat-ingat cinta pertama mereka saat jatuh cinta dengan orang baru.

Nggak jarang, mereka akan membandingkan calon gebetan baru dengan cinta pertama mereka untuk menentukan kelanjutan hubungan mereka.

Saat pertama kali jatuh cinta, kita mungkin merasakan hal yang belum pernah terjadi, yaitu sangat menyukai orang lain. Nah seiring bertambahnya usia, pengalaman atas perasaan jatuh cinta kian berkembang dan kaya warna.

Yang jadi pertanyaan, kenapa cinta pertama sulit dilupakan meskipun telah menjalani hubungan dengan orang berikutnya?

Baca Juga: 5 Tipe Cowok yang Bikin Cewek Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama, Kalian Termasuk, Nggak?

Jatuh cinta sangat membekas

Menurut pelatih perilaku kognitif untuk pasangan Dr. Robin Buckley, cinta itu membuat ketagihan. Itulah alasan mengapa cinta pertama masih terukir di hati dan terekam kuat di otak.

“Beberapa neurotransmiter yang sama dengan yang memicu kecanduan ikut diaktifkan ketika kita sedang jatuh cinta. Misalnya endorfin, dopamin, dan serotonin,” kata Dr. Robin Buckley pada Bustle.

Ini Kata Para Ahli Otak manusia belajar mendambakan pelepasan dan penciptaan neurotransmiter tersebut.

Zat kimia "yang memunculkan rasa nyaman" ini dapat menyebabkan kita merasakan euforia dan perasaan senang yang intens, terutama bila dikombinasikan dengan sentuhan fisik.

Saking melekatnya memori tentang pelepasan neurotransmitter itu, cinta pertama dapat mempengaruhi diri dalam hubungan asmara selanjutnya.

Source : Bustle

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest