"Tidak ada pengaruhnya (fireball langit Yogyakarta terhadap Bumi). Meteoroid ini terlalu kecil. Dia juga menguap habis di atmosfer," ungkapnya.
Namun, Marufin menyebutkan salah satu fakta menariknya dari fenomena ini yaitu tersedia citra fotografis cukup jelas sehingga posisi meteor-terang dapat dilacak (terhadap sistem koordinat langit) pada tingkat resolusi yang tinggi.
Sehingga analisis terhadapnya dapat dilakukan dengan lebih presisi. Meskipun dengan hanya ada citra tunggal maka proses triangulasi nggak bisa dilakukan.
Dengan begitu, kedudukan sesungguhnya meteor terang atau fireball meteor tersebut masih memiliki unsur galat. (*)
Baca Juga: Inilah Samudera Selatan yang Baru Aja Ditetapkan Sebagai Samudera Ke-5
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Astronom Benarkan Fireball Si Meteor Terang Jatuh di Langit Yogyakarta, Ini Penjelasannya"