Follow Us

Ngobrol Eksklusif Bareng Rintik Sedu Soal Podcast Barunya: Tentang Pencarian Cinta Sempurna

Alvin Bahar - Selasa, 13 Juli 2021 | 13:15
Nadhifa Allya Tsana alias Rintik Sedu
Dok. Rintik Sedu

Nadhifa Allya Tsana alias Rintik Sedu

“Konsep ‘kesempurnaan’ sudah beberapa lama berada dalam pikiran saya. Setelah secara singkat mengeksplorasi topik ini dalam cerita pendek di podcast awal saya Rintik Sedu, saya ingin menantang diri saya dan keluar dari zona nyaman saya untuk menggali topik ini lebih dalam,” ujarnya.

Melalui podcast terbarunya tersebut, podcaster romansa ini juga mencetak berbagai pencapaian untuk pertama kalinya. Dari menjelajahi format pertunjukan yang lebih panjang untuk pertama kalinya, hingga terlibat langsung dalam proses produksinya, termasuk dalam penulisan naskah, produksi, ilustrasi, editing, bahkan hingga ke proses pendistribusiannya.

“Karena ini adalah pertama kalinya saya membuat format podcast yang panjang, saya merasakan keseluruhan proses ini cukup menantang. Saya perlu mengetahui aturan, durasi, kecepatan, dan hal-hal penting lainnya untuk membuat semua episode dalam seri ini tetap menarik. Sebelum ini, saya nggak tahu bagaimana mengubah cerita pendek berdurasi 18 menit menjadi pertunjukan berdurasi 180 menit yang terbagi menjadi lebih dari 10 episode! Alhamdulillah, menulis selalu merupakan pengalaman yang menyenangkan bagi saya. Yang lebih penting lagi, yang membuat saya benar-benar termotivasi untuk menyelesaikan ceritanya adalah dukungan dari teman, saudara, para pembaca dan pendengar podcast saya,” ujarnya.

Bekerja dengan Spotify juga menjadi salah satu sebab mengapa ia menyukai format podcast.

“Sejujurnya, ada perubahan besar dalam karier saya sejak bekerja bersama Spotify. Baik itu visibilitas karya saya atau yang lebih penting lagi - bagaimana saya bisa terhubung dengan para pendengar saya. Seolah-olah, saya bertemu muka dengan mereka secara pribadi! Saya juga selalu ingin agar para pendengar saya memiliki akses yang paling mudah ke cerita-cerita saya. Dengan podcast yang selalu dapat di-stream, mereka dapat memutar, menjeda, mengulang episode - kapan saja dan di mana saja. Saya percaya saya telah menemukan sebuah sarana di mana saya benar-benar dapat mengekspresikan diri saya,” tutupnya.

Podcast “Kuas, Kanvas, dan Bulan Kesepian” bisa didengarkan secara eksklusif di platform streaming Spotify mulai 14 Juli mendatang.

Editor : Hai

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest