Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Nasib Sekolah Tatap Muka di Tengah Melonjaknya Covid-19, DPR Minta Ditunda, Mendikbud Tetap Mulai Juli Besok!

Al Sobry - Kamis, 17 Juni 2021 | 12:54
Uji coba Sekolah Tatap Muka, apakah Remaja Masih Punya Risiko Kena Covid-19, Nggak Ya?

Uji coba Sekolah Tatap Muka, apakah Remaja Masih Punya Risiko Kena Covid-19, Nggak Ya?

HAI-Online.com- Adanya lonjakan kasus Covid-19 di beberapa daerah tak membuat keputusanMenteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim berubah, yakni soal Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang bakal tetap digelarJuli nanti.

Nadiemmenegaskan, sekolah tetap harus menyediakan opsi pembelajaran tatap muka meskipun dilakukan dengan terbatas/sebagian, bahkan ujicobaPTM terbatas ini harusnya sudah dapat dilakukan saat ini tanpa harus menunggu bulan Juli 2021.
Untuk itu, Nadiem pun mengimbau kepada seluruh satuan pendidikan, yaitu guru dan tenaga pendidik, yang sudah divaksinasi segera membuka opsi PTM terbatas ini demi kelangsungan pendidikan kita.

Baca Juga: Drop Out 69 Mahasiswanya saat Pandemi, STAN Digugat ke Pengadilan

Meski begitu, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad meminta sekolah tatap muka atau pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas ditunda dulu untuk sementara waktu.

Pasalnya, Indonesia sedang mengalami lonjakan kasus Covid-19 pasca libur-Lebaran.

"Agak ditunda 2-3 bulan pelaksanannya sambil menunggu situasi Covid-19 yang mudah-mudahan lonjakannya bisa diatasi," kata Dasco dalam pernyataan video dikutip HAI dari Kompas.com, Selasa (15/6/2021).

Ketua Harian DPP Partai Gerindra itu mengatakan, pemerintah perlu melihat kembali kebijakan terkait PTM terbatas yang akan berjalan Juli mendatang.

Sebab, menurut Dasco, kebijakan pembukaan sekolah itu dibuat sebelum adanya lonjakan kasus Covid-19 di sejumlah daerah.

"Perlu ada rencana yang dievaluasi oleh pemerintah mungkin ditunda sedikit antara lain soal kehadiran anak di sekolah. Nah, itu kan dibuat (kebijakan) waktu itu sebelum ada lonjakan tinggi di beberapa daerah," kata dia.

Terkait lonjakan kasus Covid-19, Dasco mengatakan bahwa DPR akan meminta pemerintah memberi penegasan melalui sanksi yang disesuaikan dengan kondisi masing-masing daerah.

Baca Juga: Sekolah Tatap Muka Juli 202: Remaja Masih Punya Risiko Kena Covid-19, Nggak Ya?

Menurut dia, dalam penegasan tersebut, Kapolri telah mengunjungi sejumlah daerah dengan lonjakan kasus Covid-19 tinggi dan memberi arahan kepada kepolisian setempat agar penanganan wabah kembali berjalan.

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x