Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Heboh Edelweis yang Dibeli Atta Halilintar untuk Aurel Hermansyah, Ternyata Bunga Abadi Ini Ada yang Jual Secara Legal...

Al Sobry - Selasa, 15 Juni 2021 | 12:25
Aurel dan Edelweis belian Atta

Aurel dan Edelweis belian Atta

HAI-Online.com-Viralnya foto Aurel Hermansyah memegang bunga Edelweis, pemberian suaminya Atta Halilintar saat merekaberlibur ke Gunung Bromo sudah ditanggapi Atta, bahkan ia sampai meminta maaf atas ketidaktahuannya soal bunga yang katanya "ilegal" jika dipetik sembarangan itu.
Rupanya Atta Halilintar nggak sendirian nih, pasalnya nggak sedikit lho masyarakat kita yang belom betul-betul tahu permasalahan bunga Edelwies ini.
Apa iya nggak boleh dipetik sama sekali apalagi dibawa pulang? Mungkin kamu yang penasaran bakal dapat jawaban terbarunya.
Kalo melihat UU yangtertuang di Nomor 5 Tahun 1990 pasal 33 ayat 1 dan 2 tentang Konservasi Sumber Daya Hayati Ekosistem, maka larangan itu benar adanya.
Sudah tiga dekade lebih aturan ini diadakan, namun perlu dicatat, hal itu berlaku jika tumbuhan Edelweis ada di lokasi konservasi yang kebanyakan menjadi habitatnya.
“Secara perundang-undangan, segala sesuatu baik hewan maupun tumbuhan yang ada di kawasan konservasi itukandilindungi secara undang-undang,” kataKetua Kelompok Tani Edelweis Hulun Hyang, Teguh Wibowo, dikutip dari Kompas.com September 2020 lalu

Namun, kamu perlu memperbaharui wawasan soal Edelweis. Pasalnya, kini wisatawan bisa membawa pulang bunga Edelweis dengan cara membelinya secara legal. Kok bisa?

Jadi, untuk membawa pulang bunga Edelweis, kamu membelinya dengan cara mendatangi Desa Wonokitriyang masih berada di kawasan Bromo, Jawa Timur.
Desa ini dikenal sebagai desa wisata Edelweis dan juga tempat untuk membeli Edelweis secara resmi dan tidak melanggar hukum.

Desa ini terletak di Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

Lokasinya berada di kawasan penyangga Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), dekat dengan habitat asli Edelweis.

Baca Juga: Ketiduran di Atas Gunung Es, Walrus Ini Nyasar Sampai Irlandia

Teguh Wibowo yang tahu adanya aturan memetik Edelweis di kawasan konservasi sengaja membangun Desa Wisata Edelweiss untuk melestarikan kebudayaan masyarakat Desa Wonokitri.

"Edelweis buat masyarakat Wonokitriitu bukan hanya sekadar bunga seperti (yang) masyarakat umum kenal, tapi lebih pada bunga sakral yang memang ini diperuntukkan untuk beberapa upacara adat yang ada di kawasan Tengger khususnya di Desa Wonokitri," katanya lagi.

Ia menceritakan, dulunya masyarakat Desa Wonokitri kerap mengambil Edelweis dari kawasan pegunungan.

Namun, seiring waktu berjalan ditambah dengan adanya larangan memetik bunga Edelweis, muncul Kelompok Tani bernama Hulun Hyang yang menginisiasi agar masyarakat bisa menanam sendiri bunga tersebut.

"Maka pada tahun 2018 itu terbitlah SK Bupati yang menyatakan bahwa desa ini adalah desa wisata Edelweis," terangnya.

Dari sana, wisatawan bisa datang berkunjung dan menikmati hamparan kebun Edelweis untuk dinikmati pemandangannya sampai belajar budidaya, bahkan jika berminat memetik tangkainya dengan cara membelinya.

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x