"Sangat mungkin bahwa detik kabisat negatif akan diperlukan jika laju rotasi bumi meningkat lebih jauh, tetapi terlalu dini untuk mengatakan apakah ini mungkin terjadi," fisikawan Peter Whibberley dari National Physics Laboratory di Inggris, mengatakan kepada The Telegraph.
"Ada juga diskusi internasional yang berlangsung tentang masa depan detik kabisat, dan mungkin juga kebutuhan akan detik kabisat negatif dapat mendorong keputusan untuk mengakhiri detik kabisat untuk selamanya."
Jadi intinya, kita nggak perlu khawatir dengan pergerakan Bumi yang lebih cepat. Kecuali jika pemendekan hari disebabkan oleh aktivitas manusia.
Tentang rotasi Bumi
Rata-rata panjang hari adalah 86.400 detik atau 24 jam. Ini adalah waktu yang dibutuhkan Bumi untuk sekali berotasi.
Namun, Bumi nggak berotasi sempurna secara seragam. Maksudnya, pergerakan Bumi nggak selalu dalam waktu yang sama.
Baca Juga: Penasaran di Mana Tempat Terpanas di Bumi? Peneliti Ungkap Lokasinya
Umumnya, rotasi Bumi melambat sehingga panjang hari meningkat rata-rata sekitar 1,8 milidetik per abad. Ini berarti bahwa 600 juta tahun yang lalu, sehari hanya berlangsung selama 21 jam. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "2021 Bumi Berputar Lebih Cepat, Apa Dampaknya untuk Manusia?"