HAI-Online.com - Satu hal yang perlu direnungkan dalam peringatan hari lahir Pancasila pada 1 Juni lalu antara lain mengenai toleransi.
Yap, toleransi sangat perlu direnungkan karena Indonesia memiliki suku, agama, ras, dan bahasa yang begitu beragam.
Dengan adanya toleransi, nggak cumaa saling menghargai atau menghormati perbedaan. Akan tetapi, kita juga bisa merawat kehidupan yang damai di negeri ini.
Nah, dalam dua tahun terakhir, wajah toleransi di kota-kota besar di Indonesia diklaim mengalami perbaikan.
Pada 2020, kota peringkat teratas mencapai skor 6,717. Sementara pada 2018, peringkat satu dengan skor 6,513.
Oh iya, meski ibukota Jakarta adalah tempat orang-orang berkumpul dari berbagai penjuru, tetap saja skor toleransinya tidak masuk 10 besar karena IKT punya penilaiannya sendiri.
Baca Juga: Viral Remaja Penumpang Sepeda Motor Berdiri Telanjang, Ternyata Ini Alasannya
Salatiga 6,717
Singkawang 6,450,
Manado 6,200,
Tomohon 6,183
Kupang 6,037
Surabaya 6,033
Ambon 5,733
Kediri 5,583
Sukabumi 5,546
Bekasi 5,530
Hasil tersebut menunjukkan sebagian besar kota yang masuk 10 kota dengan indeks tertinggi pada IKT 2018 masih bertahan, meskipun terjadi pertukaran posisi.
Misalnya, Singkawang yang sebelumnya menempati posisi pertama turun ke posisi dua, digantikan Salatiga yang pada IKT 2018 berada di posisi dua.
Baca Juga: Viral Foto Struk Parkir 2 Bulan di Bandara Ngurah Rai Tagihan Capai 9,6 Juta Rupiah
Kemudian, Ambon yang pada IKT 2018 berada di posisi 5 turun ke posisi 7, digantikan Kupang yang pada IKT 2018 berada di posisi 7.
Pada IKT 2020, terdapat 2 kota “pendatang baru” di 10 besar kota dengan skor tertinggi, yakni Kediri dan Sukabumi. (*)