HAI-Online.com – Untuk pertama kalinya, setelah menghilang selama sekitar 3.000 tahun, Tasmanian devil atau setan Tasmania akhirnya terlahir lagi di alam liar di daratan Australia. Kelahiran bayi Tasmanian devil itu terjadi setelah para ahli konservasi melepaskan 26 marsupial dewasa itu di sebuah cagar alam di Barrington Tops.
Pelepasan tersebut menandai langkah pertama dalam upaya untuk membangun kembali populasi hewan marsupial yang terancam punah tersebut.
FYI, keberadaan Tasmanian devil bisa dibilang telah musnah oleh penyakit di habitatnya di Pulau Tasmania, seperti dikutip dari SciTechDaily.
Sosok Tasmanian Devil ini sendiri sebenarnya cukup populer dan ikonik sebagai salah satu karakter dalam kartun Warner Bros, Looney Tunes.
Para konservasionis berharap bahwa upaya selama satu dekade ini akan menyamai keberhasilan di Amerika Serikat pada 1990-an dengan kembalinya serigala di Taman Nasional Yellowstone.
Sarcophilus harrisii, nama ilmiah untuk Tasmanian devil merupakan jenis mamalia karnivora yang dapat hidup hingga 5 tahun di alam liar dan tumbuh hingga sepanjang 20 hingga 31 inci dan berat antara 9 hingga 26 pon.
Baca Juga: Nature is Healing! Burung Hantu Bermata Oranye Terlihat Lagi di Borneo setelah Hilang 125 Tahun
Hewan berkantung yang terancam punah ini memiliki tren populasi yang menurun drastis selama beberapa dekade terakhir.
Mamalia yang terkenal agresif ini memiliki bulu berwarna hitam atau cokelat, dan profil kekar yang membuat mereka salah diidentifikasi oleh banyak orang sebagai bayi beruang.
Sebagian besar Tasmanian devil memiliki bercak atau garis putih di dada dan bintik terang di bagian belakang atau samping tubuhnya.
Spesies khas Australia ini memiliki kaki belakang yang lebih pendek yang membuat mereka memiliki gaya berjalan seperti babi dan dikenal sebagai marsupial karnivora terbesar di dunia. Dulunya spesies ini melimpah di Australia, tapi kini mereka hanya ditemukan di negara bagian pulau Tasmania.
Menurut National Geographic, para ahli biologi menduga bahwa kepunahan di daratan marsupial itu kira-kira 400 tahun yang lalu memiliki hubungan langsung dengan masuknya dingo atau anjing-anjing Asia ke Australia.