Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

3 Varian Baru Virus Corona Udah Masuk Indonesia, Kenali Masing-Masing Gejalanya

Hanif Pandu Setiawan - Kamis, 20 Mei 2021 | 17:13
Ilustrasi virus corona
Pixabay

Ilustrasi virus corona

HAI-Online.com – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada awal Mei lalu udah memastikan bahwa tiga varian virus corona yang pertama kali terdeteksi di luar negeri kini telah menyebar di Indonesia, yakni:

  • Varian B.1.1.7, pertama terdeteksi di Inggris
  • Varian B.1.617, pertama terdeteksi di India
  • Varian B.1.351, pertama terdeteksi di Afrika Selatan
DiwartakanKompas.com pada Senin (3/5/2021), Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, varian B.1.617 ditemukan pada dua kasus Covid-19 di Jakarta.

Sedangkan temuan varian B.1.351 diketahui dari konfirmasi kasus positif Covid-19 di Bali. Adapun penularan varian B.1.1.7 dikonfirmasi dari 13 kasus positif Covid-19 yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

Baca Juga: Bahaya Berenang di Keramaian Saat Pandemi itu Datang Bukan dari Air Kolamnya tapi Benda Sekitarnya

Inilah gejala-gejala yang bisa kalian cermati pada tiga varian baru virus corona, sob.

1. Virus corona B.1.1.7

Adasejumlah gejala yang terkait dengan varian B.1.1.7, yang nggak jauh berbeda dengan infeksi Covid-19 pada umumnya, yaitu:

  • Batuk dan sakit tenggorokan
  • Demam
  • Kelelahan dan nyeri otot
  • Hilang rasa dan indra penciuman
  • Sesak napas
  • Sulit berpikir jernih
  • Pusing, malaise, dan mual
Dari penelitian yang telah dilakukan, disebutkan bahwa varian B.1.1.7 lebih menular sekitar 50 persen daripada strain asilnya.

2. Virus corona B.1.617

Melansir Independent, Selasa (18/5/2021), gejala yang terkait dengan varian B.1.617 nggak jauh berbeda dengan infeksi Covid-19 pada umumnya, yaitu:

  • Batuk terus-menerus
  • Suhu tubuh tinggi
  • Kehilangan indra perasa dan penciuman
Varian virus corona B.1.617 juga diperkirakan mampu menular lebih cepat dibanding strain aslinya.

Kendati demikian, belum ada bukti bahwa varian tersebut lebih mematikan atau kebal terhadap vaksin Covid-19 yang saat ini beredar.

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x