Baca Juga: Borderline Personality Disorder Bikin Pengidapnya Susah Pacaran, Ini Tanda-tandanya
2. Bisa dinikmati lewat banyak platform
Menurut dia, satu hal yang nggak kalah penting adalah pilihan media penyebaran drama Korea.
Di era milenial seperti ini, tentu layanan digital menjadi pilihan utama yang banyak digunakan remaja.
Sehingga strategi penetrasi pasar drama Korea lebih memilih menjual di platform digital. Seperti media streaming berbayar, aplikasi mobile, dan masih banyak lagi yang lebih digandrungi generasi muda.
"Sinetron tanah air muncul di televisi. Media televisi bukan jadi pilihan media generasi sekarang. Jadi mereka (drama Korea) muncul lewat media internet, streaming berbayar, aplikasi mobile, YouTube dan lain-lain. Itu jauh lebih efektif," kata dia.
3. Kisah yang beragam
Igak menjelaskan beberapa cerita drama Korea berbeda dengan drama lain. Drama Korea menyajikan cerita berbeda dengan cerita kehidupan sehari-hari, sehingga ada kreativitas para kreator dalam menyajikan karya.
"Mencari tahu sesuatu di luar kehidupan sehari-hari mungkin lebih menarik. Itu mungkin faktor penyebab mereka menyukai drama Korea, ada hal yang mereka tidak temukan di kehidupan sehari-hari, tapi ditemukan dalam drama Korea," jelas dia.
Baca Juga: 3 Rekomendasi Drama Korea Terseru Versi Fatin, Ghea dan Arafah
Perbandingan sinetron tanah air dengan drama Korea Lanjut dia menerangkan, jika dibanding dengan sinetron tanah air, mereka mempunyai pangsa pasar penikmat televisi.
Nah, pada saat sinetron ingin bersaing dengan drama Korea, maka perlu banyak strategi lain. Nggak hanya berpindah ke media internet saja.