Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Ternyata Angka di Papan Nama Stasiun Bukan Menunjukkan Jarak, Tapi Demi Keselamatan

Al Sobry - Kamis, 06 Mei 2021 | 17:02
Ternyata Angka di Papan Nama Stasiun Bukan Menunjukkan Jarak, Tapi Demi Keselamatan

Ternyata Angka di Papan Nama Stasiun Bukan Menunjukkan Jarak, Tapi Demi Keselamatan

HAI-Online.com- Ketika kita bepergian jarak jauh, kita bakal melewati beberapa kali papan nama stasiun yang dituju saat sudah mendekati atau saat melewati jalur kereta.

Nah, jika diperhatikan, di sudut papan nama stasiun, ada angka yang berbeda-beda di setiap stasiun.

Mungkin selama ini kita mengira, angka tersebut untuk menunjukkan jarak tempuh dari stasiun satu ke stasiun berikutnya. Ternyata artinya bukan untuk itu, lho!

Baca Juga: Viral Video Cowok Amerika Pukuli Cowok Asia Berkali-kali hingga Pingsan di Kereta, Pelaku: Dia Cuma Tertidur Bro

Dikutip dari Bobo.id, angka di papan nama stasiun merupakan petunjuk ketinggian sebuah stasiun dari permukaan laut.

Seperti gambar di atas, di depan angka biasanya ada tanda tambah (+) atau kurang (-). Nah, kedua tanda itu juga memiliki arti tertentu.

Angka dengan tanda tambah (+) misalnya menandakan stasiun tersebut berada di atas permukaan laut.

Sedangkan angka dengan tanda kurang (-) menandakan stasiun tersebut berada di bawah permukaan laut.

Stasiun Pasar Turi

Stasiun Pasar Turi

Nah, sebagai informasi, gambar kedua ini menunjukkan stasiun paling rendah di Indonsia yaitu Stasiun Pasar Turi Surabaya hanya 1 meter di atas permukaan laut.

Fungsi lainnya

Bukan cuma menunjukkan ketinggian stasiun dari permukaan laut, angka dan tanda tadi sangat penting untuk fungsi lainnya, yaitu untuk menentukan pemetaan jalur, menentukan bobot kereta, dan jenis lokomotif yang sebaiknya digunakan di daerah tersebut.

Misalnya, di Stasiun Cikampek di bawah ini, pada papan petunjuk namanya kita melihat bahwa stasiun ini berada di ketinggian 46 meter di atas permukaan laut.

Semakin tinggi letak stasiun dari permukaan laut, maka dibutuhkan lokomotif yang mampu menanjak dengan berat gerbong tertentu.

Nah, jika letak stasiun tidak terlalu tinggi dan sering terjadi banjir, maka stasiun tersebut memerlukan lokomotif jenis elektrik karena akan berisiko korsleting.

Baca Juga: Najwa Shihab Sakit Usus, Sudah 3 Hari Dirawat di RS, Banyak Doa Tak Banyak yang Jenguk

Korsleting adalah terputusnya arus listrik karena kawat yang bermuatan positif dan negatif bersentuhan, sehingga terjadi hubungan arus pendek.

Jika terjadi, itu bisa membahayakan penumpang kereta, awak kereta api, dan area sekitar stasiun itu.

Wah, rupanya angka di papan nama stasiun itu fungsinya sangat penting untuk mobilitas dan keselamatan juga. (*)

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x