AURA: Facehugger - Pharsa, Qeira - Paquito, Godiva - Kaja, Vanss - Harley, Kabuki - Benedetta.
GFLX: Clay - Yve, Rinazmi - Chou, Watt - Beatrix, Bottle - Granger, Fredoqt - Hylos.
Sejak awal game kedua tim saling meladeni war dan saling menekan satu sama lainnya. Pada menit 6, war di area Lord menyebabkan 3 pemain Genflix tumbang. AURA Facehugger bermain sangat baik, damagenya sangat sakit dan berhasil kill 4 hingga menit ke-6.
Berawal dari tertekan di menit ke-10, kemudian AURA berhasil membalikkan keadaan dengan cepat sehingga berhasil menumbangkan 3 pemain Genflix. Pada akhirnya di menit ke-18, AURA berhasil end game. Skor 1-0 untuk AURA Fire.
Game 2
AURA: Facehugger - Pharsa, Qeira - Alice, Godiva - Angela, Vanss - Claude, Kabuki - Esmeralda.
GFLX: Clay - Lunox, Rinazmi - Uranus, Watt - Wanwan, Bottle - Granger, Fredoqt - Rafaela.
Pada game 2 kali ini, Genflix mencoba bermain lebih agresif dan menekan para pemain AURA. Genflix mendominasi sejak early game. GFLX Clay yang menggunakan Lunox terus mengincar AURA Kabuki yang menggunakan Esmeralda.
Berawal dari war di area Lord, 4 pemain AURA akhirnya tumbang dan membuat Genflix langsung straight push ke arah base turret lawan. Setelah terbunuh semua (wiped out), Genflix langsung end game dan berhasil menyamakan kedudukan 1-1.
Game 3
AURA: Facehugger - Angela, Qeira - Chou, Godiva - Baxia, Vanss - Granger, Kabuki - Esmeralda.
GFLX: Clay - Yve, Rinazmi - Benedetta, Watt - Claude, Bottle - Harley, Fredoqt - Popol Kupa.