HAI-Online.com - Sutradara Chloe Zhao membuat sejarah di BAFTA 2021 yaitu menjadi wanita kedua yang meraih penghargaan Best Director.
Baca Juga: Daftar Lengkap Pemenang BAFTA 2021, Nomadland Bawa Pulang Banyak Piala
Zhao dinominasikan untuk karyanya Nomadland dan masuk dalam kategori Best Director bersama dengan nominator lain seperti Emerald Fennell 'Promising Young Woman', 'Babyteeth' Shannon Murphy, 'Another Round' Thomas Vinterberg, 'Minari' Lee Isaac Chung, 'Rocks' Sarah Gavron dan 'Quo Vadis, Aida?' Jasmila Žbanić.
Tahun ini, BAFTA 2021 membuat gebrakan untuk kategori Best Director, karena pertama kalinya dalam sejarah acara penghargaan tersebut kategori diisi empat nominasi wanita. Hal ini dilakukan karena BAFTA ingin meningkatkan keragaman di ajang penghargaan tersebut.
Satu-satunya wanita lain yang memenangkan Sutradara Terbaik di acara penghargaan Inggris tersebut adalah Kathryn Bigelow, yang memenangkan penghargaan pada tahun 2010 untuk filmnya The Hurt Locker. Dengan demikian hal tersebut juga membuat Zhao menjadi wanita kulit berwarna pertama yang memenangkan piala.
Saat menerima penghargaan, Zhao membahas tentang pendidikannya di Inggris, dengan mengatakan, "Aku pikir aku baru saja membuat guruku di Brighton College sangat bangga," ungkapnya.
Baca Juga: Pandemi COVID-19, Jadwal Rilis 'Mission Impossible 7' Diundur Lagi
Pada ajang tersebut Nomadland memenangkan tiga penghargaan lainnya termasuk Cinematography, Leading Actress for Frances McDormand dan Best Film. Zhao mendedikasikan kemenangan itu untuk "komunitas nomaden" yang tampil dalam film Nomadland.
"Mereka berbagi dengan kami mimpi mereka, perjuangan mereka, dan rasa martabat mereka yang dalam," katanya.
“Terima kasih telah menunjukkan penuaan adalah bagian indah dari hidup, sebuah perjalanan yang harus kita hargai dan rayakan. Cara kami memperlakukan orang yang lebih tua menunjukkan banyak hal tentang siapa kami sebagai masyarakat dan kami perlu melakukan yang lebih baik lagi," ungkap Chloe Zhao.