Produksi Black Panther 2, Sutradara: Begitu Sulit Tanpa Chadwick Boseman

HAI-Online.com - Chadwick Boseman yang memerankan King T'Challa meninggal pada musim panas lalu, hal ini sangat mengejutkan banyak orang. Film Ma Rainey's Black Bottom merupakan film terakhirnya sebagai aktor sebelum ia meninggal.

Baca Juga: Sutradara Chloé Zhao Beri Kritik, Film Nomadland Langsung Disensor di China

Boseman adalah seorang aktor yang hebat, ia digadang-gadang masih akan memerankan King T'Challa di Black Panther 2.

Namun, setelah kabar kematiannya, diumumkan bahwa peran utama Boseman di T’Challa tidak akan diubah. Penulis sekaligus sutradara Ryan Coogler sudah mengerjakan Black Panther 2 ketika Boseman meninggal, yang berarti dia harus kembali dan mengerjakan ulang naskahnya.

Melansir dari Slashfilm, dalam sebuah wawancara baru-baru ini, Coogler mengungkapkan tentang perasaannya kehilangan Boseman, berlangsung di podcast Jemele Hill Is Unbothered (via People), "Saat ini aku masih mengalaminya," kata Coogler.

"Satu hal yang telah aku pelajari dalam waktu singkat atau lama di Bumi ini adalah bahwa sangat sulit untuk memiliki perspektif tentang sesuatu saat kamu mengalaminya.

"Ini adalah salah satu hal yang lebih mendalam yang telah saya alami dalam hidupku, harus menjadi bagian dalam menjaga proyek ini terus berjalan tanpa orang tertentu yang seperti perekat yang menyatukannya," ujarnya.

Baca Juga: Teruskan Warisan, Sosok Chadwick Boseman di 'Black Panther 2' Nggak Bakal Diganti Aktor Lain

Coogler juga berbicara tentang betapa sulitnya untuk menatap kedepan secara profesional tanpa Boseman.

"Kamu memiliki kehidupan profesional dan kamu memiliki kehidupan pribadi. Kehidupan pribadi, aku akan mengatakan bahwa ketika kamu mengerjakan sesuatu yang kamu sukai, hal-hal itu menyatu, mereka bersatu.

"Aku mencoba menemukan keseimbangan antara kehidupan dan pekerjaan. Tapi diriku belum sampai di sana, jadi tanpa pertanyaan tersebut, ini hal tersulit yang kulakukan dalam kehidupan profesionalku," tuturnya.

Dia melanjutkan, "Yang ini menyakitkan, tapi juga sangat memotivasi. Aku sangat sedih kehilangan dia, tetapi aku juga sangat termotivasi bahwa aku telah menghabiskan waktu bersamanya.