Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Wih, Indonesia Terapkan Bayar Tol Tanpa Sentuh dengan Multi-Lane Free Flow untuk Pertama Kalinya

Al Sobry - Jumat, 12 Maret 2021 | 13:59
Wih, Indonesia Terapkan Bayar Tol Tanpa Sentuh dengan Multi-Lane Free Flow untuk Pertama Kalinya

Wih, Indonesia Terapkan Bayar Tol Tanpa Sentuh dengan Multi-Lane Free Flow untuk Pertama Kalinya

HAI-Online.com- Masih inget fenomena raket buat bayar tol, atau biasa juga disebut tongtol tongkat untuk bayar tol?

Nah, pembayaran tol di indonesia udah lebih canggih dari itu, gais. Baru-baru ini, sistem pembayaran tolnon-tunai nir-sentuh berbasis Multi-Lane Free Flow (MLFF) tengah diperkenalkan di nehara +62.
Dengan teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS), Indonesia bakal bisa membayar tol tanpa menyentuh tiang kasir otomatis untuk pertama kalinya.
Teknoligi MLFF ini akan diterapkan di Indonesia pada tahun 2022 mendatang. Kepala Badan Pengatur Jalan Tol(BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengeklaim, Indonesia menjadi negara pertama di dunia yang menerapkan sistem pembayaran MLFF berbasis GNSS untuk semua jenis kendaraan.

"Kalo dilihat, kita merupakan yang pertama di dunia yang memanfaatkan teknologi ini untuk semua jenis kendaraan," jelas Danang seperti dikutip dariKompasTV, Jumat (12/3/2021) ini.

Selama ini, sistem pembayaran MLFF berbasis GNSS digunakan hanya untuk kendaraan berat atau logistik di Eropa.

MEnurut Danang, pengguna jalan tolakan diperkenalkan dengan dua perangkat pada sistem pembayaran tol MLFF yakni, On Board Unit (Obu) dan e-Obu.

Perlu diketahui, Obu merupakan alat yang dipasang didashboardkendaraan mobil pengguna tol.

Sedangkan e-Obu adalah versi virtual Obu yang dipasang melalui aplikasi gawai pintar pengguna jalan tol.

"Jadi, kita cuma perlu mengunduh aplikasi di telepon genggam kita dan (alat) itu akan mengenali seperti Obu yang ada di kendaraan saat melakukan transaksi," lanjut Danang.

Pilihan transaksinya, jika pengguna sudah memahami e-Obu, maka tidak perlu lagi membeli Obu yang harus dipasang di kendaraan pribadi kita.
Disebutkan dari Kompas.com, proyek ini merupakan prakarsa dari Badan Usaha (unsolicited project) asal Hongaria yakni Roatex Ltd Zrt yang telah disetujui sebagai pemrakarsa proyek sejak 31 Oktober 2019 lalu.

Hingga akhirnya, Roatex Ltd. Zrt ditetapkan sebagai pemenang lelang Badan Usaha Pelaksana Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) pada 27 Januari 2021.

Keputusan pemenang ini dikukuhkan melalui Surat Penetapan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor: PB.02.01-Mn/132 tanggal 27 Januari 2021.

Dengan mengadopsi sistem ini, pengalaman yang didapat pengguna jalan tol atauuser experienceakan berbeda dibanding sistem transaksikonvensional.

Sebab, pengguna jalan tidak laagi harus melakukan penempelan uang elektronik di gerbang tol (GT), melainkan terdeteksi oleh sensor kamera pintar berteknologi GNSS. (*)

Editor : Hai





PROMOTED CONTENT

Latest

x