HAI-Online.com- Masih inget fenomena raket buat bayar tol, atau biasa juga disebut tongtol tongkat untuk bayar tol?
"Kalo dilihat, kita merupakan yang pertama di dunia yang memanfaatkan teknologi ini untuk semua jenis kendaraan," jelas Danang seperti dikutip dariKompasTV, Jumat (12/3/2021) ini.
Selama ini, sistem pembayaran MLFF berbasis GNSS digunakan hanya untuk kendaraan berat atau logistik di Eropa.
MEnurut Danang, pengguna jalan tolakan diperkenalkan dengan dua perangkat pada sistem pembayaran tol MLFF yakni, On Board Unit (Obu) dan e-Obu.
Perlu diketahui, Obu merupakan alat yang dipasang didashboardkendaraan mobil pengguna tol.
Sedangkan e-Obu adalah versi virtual Obu yang dipasang melalui aplikasi gawai pintar pengguna jalan tol.
"Jadi, kita cuma perlu mengunduh aplikasi di telepon genggam kita dan (alat) itu akan mengenali seperti Obu yang ada di kendaraan saat melakukan transaksi," lanjut Danang.
Disebutkan dari Kompas.com, proyek ini merupakan prakarsa dari Badan Usaha (unsolicited project) asal Hongaria yakni Roatex Ltd Zrt yang telah disetujui sebagai pemrakarsa proyek sejak 31 Oktober 2019 lalu.
Hingga akhirnya, Roatex Ltd. Zrt ditetapkan sebagai pemenang lelang Badan Usaha Pelaksana Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) pada 27 Januari 2021.
Keputusan pemenang ini dikukuhkan melalui Surat Penetapan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor: PB.02.01-Mn/132 tanggal 27 Januari 2021.
Sebab, pengguna jalan tidak laagi harus melakukan penempelan uang elektronik di gerbang tol (GT), melainkan terdeteksi oleh sensor kamera pintar berteknologi GNSS. (*)