Baca Juga: Perangi Rasisme, Michael Jordan Sumbang Dana Rp1,4 Triliun
Soal jumlah sampel yang disebutkan hanya 70 persen dari 16.000 responden tak bisa menjadi acuan bahwa rata-rata warganet indonesia tak berakhlak.
"Mungkin netizen mempertimbangkan penguna medsos Indonesia kan banyak, ya sangat mungkin sekali di antara sampel yang diambil, tidak terwakili dari survei itu. Setidaknya, ini penilaian secara umum untuk netizen seluruh Indonesia, bahwa baik dan santun banyak, tapi kalau dirata-rata banyak juga yang nggak sopannya," jelasnya.
Berkaca pada hasil survei sebelumnya, ternyata ini bukan pertama kali yang dilakukan oleh Microsoft. Setidaknya sudah lima kali Microsoft melakukan survei serupa.
Studi tahunan ini sangat berfokus mengukur tingkat kesopanan digital yang bertujuan meningkatkan kesadaran dan mendorong interaksi positif secara online.
"Menurut saya harusnya jadi pengingat untuk semua. Selama ini banyak yang tak merasa seberapa buruk sikap kita di dunia maya. Memang survei ini tidak sepenuhnya valid, tapi survei ini kan sudah 5 tahun berjalan, berarti ini adalah peringatan supaya bermedsos yang lebih sopan dan santun lagi," tutupnya. (*)