HAI-Online.com - Ada kabar baik bagi lulusan SMA yang ingin mengincar beasiswa di Jepang nih. Yayasan Mitsui Bussan membuka program beasiswa S1 ke Jepang yang dibuka hingga 19 Februari 2021.
Baca Juga: Pandemi Covid-19, IPB Terapkan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru Secara Online
Melansir dari Kompas.com yang mendapatkan informasi dari mbkscholarship-id.com, adapun persyaratan yang harus dipenuhi untuk mengikuti program beasiswa ini antara lain:
1. Kebangsaan pelamar harus warga negara Republik Indonesia. 2. Usia pelamar harus kurang dari 20 tahun per 1 April 2020 dan belum menikah.3. Penerima hibah harus tetap tidak menikah selama masa jabatan periode beasiswa mereka.
Untuk mengikuti program ini, latar belakang akademik dan catatan sekolah juga diperhatikan. Salah satunya pelamar harus telah menyelesaikan pendidikan SMA, baik IPA atau IPS dengan nilai setidaknya 80 atau lebih tinggi pada catatan sekolah.
Bagi siswa jurusan IPA, yang harus memenuhi persyaratan nilai ada di mata pelajaran IPA: Matematika, Fisika, Kimia, Bahasa Inggris. Untuk mata pelajaran IPS yakni: Matematika, Ekonomi, Geografi, Bahasa Inggris.
Jika ada berbagai jenis nilai laporan Wajib atau Peminatan, maka nilai Wajib harus dirujuk.
Adapun syarat lain buat para pelamar yaitu harus bersedia belajar bahasa Jepang dan menerima pendidikan universitas dalam bahasa Jepang di Jepang. Sedangkan setiap level skor JLPT (N1-N5) akan dihitung sebagai premi untuk seleksi.
Tak hanya itu saja, pelamar juga harus sehat jasmani dan rohani serta tidak memiliki penyakit menular. Program ini memperkenalkan sistem e-aplikasi untuk pendaftaran.
Selain itu, juga menggunakan situs sendiri karena jumlah pelamar yang diterima tahun-tahun sebelumnya meningkat secara substansial.
Baca Juga: Mendikbud Nadiem Tegaskan Seragam Keagamaan di Sekolah Merupakan Hak Individu
Penerima hibah dapat dipertahankan selama 5 tahun dan 6 bulan (5,5 tahun) dari Oktober 2021 hingga Maret 2027. Yaitu untuk menjalani pelajaran bahasa Jepang selama 1,5 tahun (18 bulan). Studi universitas selama 4 tahun (48 bulan). Sehingga total program ini berlangsung selama 5,5 tahun (66 bulan).