Follow Us

Oli Sykes Ngaku Pernah Jalani Rehab Spiritual di Sebuah Ashram

None - Kamis, 04 Februari 2021 | 21:05
Oliver Sykes
NME

Oliver Sykes

HAI-Online.com - Tahun 2020 menjadi periode yang sangat sulit bagi banyak orang, terutama di masa pandemi yang membatasi jarak sosial ini.

Tetapi vokalis Bring Me the Horizon Oli Sykes baru-baru ini mengatasi "masa gelap"-nya dengan menghabiskan satu bulan di ashram (sebuah asrama atau pondok untuk melakukan tapa) dengan tinggal bersama para biksu Hare Krishna.

Baca Juga: Oli Sykes Bocorin Gimana Suara Gajah Bisa Muncul di Lagu Bring Me The Horizon

Dalam sebuah wawancara dengan The Sun, sang vokalis berbicara tentang "rehabilitasi spiritual" -nya baru-baru ini.

"Gue ada di satu titik di mana gue merasa gue ada di tempat yang sangat gelap, tempat yang pernah gue familiar, tapi hal tersebut kemudian menjadi awal dari hal yang indah, saat gue bisa menemukan diri gue lagi seutuhnya," kata Sykes.

"Gue rasa semua orang mengalami fase seperti ini, terutama pada masa lockdown. Bahkan orang yang paling positif pun tidak dapat menyembunyikan fakta bahwa ini adalah masa-masa yang sangat kelam. "

Sykes melanjutkan, “Berjarak beberapa jam dari tempat gue tinggal bareng istri gue di Brazil, kebetulan ada sebuah ashram, ashram Hare Krishna, dan mereka mengundang kami untuk pergi dan tinggal di sana," bebernya lagi.

Lebih lanjut dia juga mengaku menjalani masa itu selama satu bulan.

"Kami pergi dan tinggal di ashram, tanpa semua perangkat komunikasi dan kami menjalani hidup seolah-olah kami adalah seorang Hare Krishna selama sebulan," bebernya.

Baca Juga: Inilah Fakta-Fakta tentang Video Misteri Jalan Buntu yang Viral di Tiktok

Tak hanya itu, dia juga membagikan pengalaman yang menurutnya berharga itu.

“Kami bangun jam lima pagi dan berdoa kepada Krishna dan bernyanyi dan menari, untuk sekadar terhubung dengan siapa kami. Dan orang-orang ini (bhikkhu) adalah orang-orang paling bahagia di dunia"

Penyanyi yang sebelumnya menghabiskan waktu di rehabilitasi untuk kecanduan Ketamine pada tahun 2014 itu juga menyamakan pengalamannya dengan terapi yang diterimanya di rehabilitasi.

“Ketika gue pertama datang ke sini, gue kayak menjalani masa detoksifikasi, dari masalah emosional, ketergantungan pada alat komunikasi, ketergantungan menjadi musisi. Gue diajarkan untuk tetap tenang dan berpikir kalo hari yang kita lewatin akan tetap baik-baik saja", pungkasnya. (*)

Penuli: Mohammad Farras Fauzi

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest