HAI-Online.com - Kabar gembira buat para calon mahasiswa, Universitas Terbuka ( UT) pastikan bakal kembali membuka jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2021.
Baca Juga: Mau Berkarier di Bidang Data Science Setelah Lulus? Simak Tips-nya
Rektor UT, Prof. Ojat Darojat, mengungkapkan kepastian tersebut pada kegiatan "Ngobrol Virtual Bareng Rektor" atau “Ngovibrek” yang digelar secara daring, Senin (25/1/2021).
Acara ini merupakan pertemuan antara Rektor UT dengan mahasiswa Program Studi Sistem Informasi dan Teknologi Pendidikan dari jalur Beasiswa SNMPTN 2020.
"UT berkeinginan dilibatkan dalam skema SNMPTN karena saya memandang untuk pengembangan UT ke depan agar diterima masyarakat, kita membutuhkan orang-orang yang berprestasi baik dari sekolahnya," ungkap Rektor UT. Prof. Ojat.
Ia menambahkan, "pemberian beasiswa ini seiring dengan upaya kita untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak fresh graduate yang unggul secara akademik namun memiliki kendala secara biaya."
Selain dua prodi di atas, Prof. Ojat menyaampaikan, rencananya tahun ini UT juga akan membuka SNMPTN untuk Fakultas Hukum Ilmu Sosial Ilmu Politik (FHISIP) dan Fakultas Ekonomi. Namun, untuk tahap awal penyelenggaranya masih terbatas pada Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ) Bandung, Lampung, dan Bogor.
Prof. Ojat juga menerangkan perbedaan skema SNMPTN UT dibandingkan dengan PTN lain di mana mahasiswa SNMPTN UT dari sisi uang kuliah tunggal (UKT) sepenuhnya ditanggung UT.
Baca Juga: Ini Lowongan Kerja Baru Jasa Raharja 2021 untuk Lulusan SMA, D3 dan S1
Awalnya, berdasarkan hasil diskusi UT dan Kemenristekdikti, UT diputuskan membuka SNMPTN pertama di tahun 2020 untuk Program Studi Teknologi Pendidikan dan Sistem Informasi karena kedua prodi ini dipandang memiliki konten kurikulum dengan penyelenggaraan IT dalam pembelajaran.
Harapannya, di masa depan integrasi IT dalam pembelajaran dapat semakin memperkuat proses pembelajaran di Indonesia. "Saat ini sistem PJJ menjadi pilihan bagi masyarakat dalam meningkatkan kewaspadaan terhadap Covid-19. Banyak PTN dan PTS belajar ke UT bagaimana mengembangkan dan menyelenggarakan PJJ," ungkap Rektor UT.
Menurutnya, penyelenggaran PJJ harus memiliki sejumlah kaidah dan norma akademik dengan rujukan mutu dan bukan sekadar memindahkan pembelajaran ke aplikasi atau teknologi.