Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Jumlah Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Mendikbud Undur Asesmen Nasional 2021

None - Kamis, 21 Januari 2021 | 19:23
Ilustrasi Ujian Nasional SMA
KOMPAS/ASWIN RIZAL HARAHAP

Ilustrasi Ujian Nasional SMA

HAI-Online.com - Asesmen Nasional dipastikan diundur ke bulan September-Oktober 2021 setelah sebelumnya direncanakan dilaksanakanpada Maret 2021.

Dalam Rapat Kerja bersama Komisi X DPR RI secara virtual, Rabu (20/1/2021), Mendikbud Nadiem Makarim mengungkapkan, Kemendikbud baru akan melaksanakan tahapan rapat koordinasi, sosialisasi dan pelaksanaan teknis persiapan Asesmen Nasional pada Maret-April 2021.

Kemudian pada April-Agustus 2021 bakal dilakukan simulasi Asesmen Nasional di satuan pendidikan sebelum pelaksanaan Asesmen Nasional sendiri pada September-Oktober 2021.

Sedangkan hasil Asesmen Nasional tersebut akan diumumkan pada bulan Desember 2021.

Pengunduran jadwal Asesmen Nasional dikatakan Nadiem dilakukan karena salah satunya jumlah kasus Covid-19 yang terus meningkat.

Baca Juga: Cowok Harus Tahu Bedanya Bau Penis Sehat Versus yang Sakit, Ini Penjelasannya!

Alasan lain pihaknya menunda adalah untuk memastikan kesiapan sekolah penyelenggara Asesmen Nasional memiliki sarana dan prasarana protokol kesehatan yang memadai.Begitu pununtuk urusan logistik pelaksanaan Asesmen Nasional.

"Kenapa menunda, alasannya adalah untuk memastikan bahwa persiapan kita, baik dari protokol kesehatan dan kesiapan logistik dan infrastruktur itu optimal untuk memastikan protokol kesehatan terjaga dan keamanan bagi siswa,” jelasnya, sebagaimana dikutip Kompas.com.

Meski begitu, Nadiemmemastikan Asesmen Nasional akan tetap dilaksanakan tahun ini untuk mengetahui learning outcome dan seberapa besar gap loss yang terjadi akibat pandemi Covid-19.

"Kita tidak ada ujian dalam skala nasional di 2020 karena pandemi Covid-19, dan 2021 pun kalau tidak dilaksanakan kita tidak punya data point baseline, artinya kita tidak akan bisa mengetahui mana sekolah dan daerah yang paling tertinggal.

Kalau kita tidak bisa mengetahui sekolah mana yang paling tertinggal, kita tidak bisa membuat strategi penganggaran dan bantuan untuk sekolah yang membutuhkan bantuan,” kata dia.

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x