Saat kerusuhan terjadi, Trump mencuitkan pesan yang mendorong non-kekerasan, meskipun ia kemudian merilis pesan video yang juga menegaskan kembali klaimnya yang nggak berdasar bahwa pemilu itu dicuri darinya dan mengatakan kepada perusuh, “Kami mencintaimu.”
Twitter awalnya memblokir beberapa twit Trump dari pandangan publik pada hari Rabu dan mengharuskan dia menghapusnya untuk mendapatkan kembali akses ke akunnya.
Baca Juga: Peringati Ulang Tahunnya, Musik David Bowie Kini Tersedia di TikTok
Setelah penghapusan, dia terkunci dari akunnya selama 12 jam. Namun, Twitter memperingatkan, pelanggaran kebijakan di masa depan akan mengakibatkan penghentian permanen akun Trump.
Dalam twit pertamanya setelah kembali ke Twitter pada 7 Januari, Trump mengunggah pesan video yang mendesak ketenangan dan memberikan hal yang paling dekat dengan pidato konsesi yang dia miliki, dan mengatakan akan ada transisi ke pemerintahan baru. (*)
Penulis: Hanif Pandu