"Beri ruang pada anak untuk tidak takut salah dalam belajar. Sistem nilai kadang memfix-kan anak kita ketika nilai tidak baik," paparnya,
Lebih lanjut, pendidikan campuran ini harus membangun pikiran tapi menyenangkan. "Dengan belajar menyenangkan anak akan ketagihan belajar, mereka akan belajar sendiri tanpa disuruh. Untuk itu pelajaran harus penuhtantangan dan sesuai dengan kenyataan," jelasnya.
"Biasakan anak bekerja sama, hybrid learning memiliki potensi untuk mendorong anak bekerja sama satu dengan lain," ujarnya.
"Fungsi teknologi bukan menjauhkan anak tapi justru harus medekatkan," kata Rizal lagi. (*)