Umumnya, jamur menggunakan zat jenis amfetamin untuk membuat korbannya bisa terus hidup. Itulah alasan kenapa sang lalat bisa tetap terbang meski perutnya berlubang. Tanpa daya bius, para peneliti yakin sang lalat nggak bakal mungkin hidup.
Baca Juga: Penyebab Cowok Lebih Rentan dan Berbahaya Pas Kena Virus Corona, Menurut Ahli!
“Ini adalah aspek keanekaragaman hayati yang menarik dan aneh yang kami temukan di Denmark,” kata pemimpin penelitian Jorgen Eilenberg, ahli biologi di Universitas Kopenhagen, dikutip dari DailyMail.
“Dengan sendirinya, pemetaan keanekaragaman hayati baru dan yang tidak diketahui ini sangat berharga. Namun, pada saat yang sama, ini adalah pengetahuan dasar baru yang dapat menjadi dasar untuk studi eksperimental jalur infeksi dan zat bioaktif yang terlibat,” lanjutnya.
Dalam penelitian yang telah diterbitkan di Journal of Invertebrate Pathology edisi September 2020, Eilenberg dan rekan ilmuwan lainnya menduga bahwa jamur "membius" lalat dengan zat yang dapat membuat lalat tetap terbang dan aktif, bahkan saat perut lalat dimakan. (*)