Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kisah Inspiratif Moorissa Tjokro: Insinyur Muda Indonesia di Balik Teknologi Autopilot Mobil Tesla

Bagas Rahadian - Senin, 21 Desember 2020 | 14:00
Moorissa Tjokro (tengah) Autopilot Software Engineer Tesla, bersama rekan-rekan kerjanya.
DOK MOORISSA TJOKRO via VOA INDONESIA

Moorissa Tjokro (tengah) Autopilot Software Engineer Tesla, bersama rekan-rekan kerjanya.

Menurutnya, kurangnya arahan yang diberikan mengenai karier di bidang STEM adalah salah satu faktor kendala.

“Tidak punya mentor ketika kamu sedang mempelajari perjalanan karier yang berbeda dan mencari tahu apa yang perlu dilakukan untuk bisa sukses."

"Sebagai ilmuwan tidak hanya perlu mengerti soal sains dan melakukan penelitian. Ada banyak hal lainnya, seperti bagaimana mencari dana dan apa yang perlu dilakukan,” jelasnya kepada VOA.

Moorissa Tjokro bersama CEO Elon Musk dan tim Autopilot di acara peluncuran fitur FSD.

Moorissa Tjokro bersama CEO Elon Musk dan tim Autopilot di acara peluncuran fitur FSD.

Kini, dengan semakin banyak perempuan yang menempuh pendidikan secara formal dan berhasil sukses, perlu adanya lebih banyak arahan dan dukungan yang bisa meningkatkan karier mereka.

“Cari orang yang dapat membantumu, siapa pun mereka. Bertanya jika punya pertanyaan,” tambah Ekwurzel.

Moorissa pun tetap optimistis, terutama dengan adanya berbagai organisasi yang meningkatkan pemberdayaan perempuan di bidang STEM, seperti Society of Women Engineers.

“Ini sangatlah penting untuk generasi kita di masa depan,” tegasnya.

Dalam meraih cita-cita dalam bidang apa pun, pesan Moorissa hanyalah satu, yaitu “follow your heart” atau ikuti kata hati.

Moorissa Tjokro (kedua dari kanan) dan keluarga di acara kelulusan di Columbia University.

Moorissa Tjokro (kedua dari kanan) dan keluarga di acara kelulusan di Columbia University.

“Walaupun mungkin banyak orang yang enggak setuju atau berpikir keputusan kita bukan yang terbaik, we have to follow our hearts (dan) karena ketika kita follow our hearts, kita enggak mungkin nyesel,” pesan Moorissa.

“Dan ketika kita tahu apa yang kita suka, sebesar-besarnya tikungan, jalan, atau mountains, ada sedikit semangat untuk menekuni bidang tersebut,” pungkasnya.

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x