HAI-Online.com - Vokalis Slipknot, Corey Taylor, berhasil menambahkan portofolio aktingnya. Baru-baru ini, ia mendapatkan peran kunci dalam film antologi horor berjudul 'Bad Candy'.
Dalam film tersebut, Taylor berperan sebagai Chilly Billy, pembawa acara radio Halloween yang berbagi kisah supernatural yang akan dihadirkan dalam bentuk segmen di sepanjang film.
Film yang ditulis dan disutradarai oleh Scott Hansen dan Desiree Connell ini juga dibintangi oleh Zach Galligan, aktor yang populer dalam film horor 80an Gremlins.
Baca Juga: Serasa Balik ke Masa Kecil, Cowok Ini Ngerayain Ulang Tahun ke 20 di Kidz Zone McDonalds
Dalam obrolan dengan FirstGlance Film Festivals, seperti melansir dari Loudwire, Taylor membagikan sedikit banyak bocoran tentang Bad Candy.
"Ini adalah film horor kecil yang cukup keren yang memiliki cerita linier di dalamnya, tapi ini benar-benar terdiri dari cerita pendek yang berbeda - hampir seperti jenis format Creepshow, yang cukup keren,"terang Taylor.
"Pada dasarnya ini adalah peragaan ulang dari cerita yang sebenarnya saya ceritakan di radio, untuk sebagian besar. Itu adalah film anggaran kecil yang dibuat oleh beberapa orang yang mengenal manajer saya, dan yang pernah bekerja dengannya sebelumnya. Dan mereka bertanya apakah saya ingin menjadi bagian darinya, dan saya, seperti, 'Ya, tentu saja. Saya benar-benar sedih.'"
Baca Juga: Game Wrestling Buatan Corey Taylor Bisa 'Ributin' Mulut Pedas Sang Pembuat
Taylor telah menunjukkan kecintaannya pada film horor sebelum ini. Ia sebelumnya berakting dalam Fear Clinic beradu peran dengan ikon film horor Robert Englund.
Abis itu, Taylor juga tampil bak aktor sungguhan dalam film dokumenter horor In Search of Darkness.
Dia juga baru-baru ini merekam adegannya untuk film horor lain berjudul Rucker.
Selama obrolan, Taylor mengungkapkan satu hal yang masih dia tunggu dari pengalaman film horornya adalah kesempatan untuk "dibunuh" di layar.
Adapun Bad Candy, Taylor mengungkapkan kekagumannya pada lawan mainnya Zach Galligan.
"Saya adalah penggemar berat karyanya ketika saya tumbuh dewasa, dan mulai bekerja dengannya dan bertemu dengannya, dia adalah pria yang sangat keren sehingga itu membuatnya mudah. Kami berada di sana selama dua hari penuh benar-benar seperti memetakan dan merekam semuanya. Dan kami terus melakukannya, kawan. Kami bersenang-senang sebanyak yang kami bisa, hanya mengolok-olok satu sama lain." (*)