Follow Us

Bertahan di Tengah Pandemi, Begini Cara Para Seniman Wayang Orang Memanfaatkan Teknologi

Fathia Yasmine - Rabu, 04 November 2020 | 23:09
Potret Tunas Bharata, generasi muda penerus wayang orang Bharata
Dok. Wayang Orang Bharata

Potret Tunas Bharata, generasi muda penerus wayang orang Bharata

HAI-Online.com -Pandemi Covid-19 yang terjadi di berbagai belahan negara, membuat pola kehidupan masyarakat ikut berubah. Enggak cuma berpengaruh ke sektor ekonomi, sosial budaya pun ikut terkena dampaknya.

Sepanjang pandemi, berbagai pagelaran seni terpaksa dihentikan. Tutupnya gedung-gedung pertunjukan pun menjadi alasan dibalik hilangnya gegap gempita suasana pagelaran. Ironisnya, enggak cuma para pecinta seni yang kehilangan sumber hiburan, para seniman pun kehilangan sumber mata pencariannya.

Situasi ini secara tidak langsung, menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi para seniman. Mereka khawatir, lamanya pandemi akan membuat kelestarian seni dan budaya perlahan menghilang.

Jika kelestarian seni hilang, maka hilang juga kesempatan mereka untuk berpentas dan meraup pundi-pundi rezeki dari para penonton.

Baca Juga: Burger King Indonesia Ikutan Campaign Unik Ajak Pesan Makanan dari Restoran Lain

Kondisi serupa juga dirasakan oleh para seniman wayang orang yang tergabung dalam Paguyuban Wayang Orang (WO) Bharata. Mereka terpaksa berhenti mengadakan pentas rutin.

Cerita ini turut disampaikan oleh seniman wayang orang sekaligus sutradara WO Baratha Teguh “Kenthus” Ampiranto, situasi pandemi membuat ia dan para rekannya terpaksa berhenti mengadakan pentas rutin.

“Adanya pagebluk, membuat kami jadi terpaksa tertunda berkarya, dulu, minimal seminggu sekali di malam minggu, kami mengadakan pentas Wayang Orang,” kata Kenthus.

Kenthus juga menceritakan, pertunjukan wayang orang tidak lagi diadakan semenjak adanya pandemi. Jika dihitung, sudah 8 bulan lamanya ia dan rekannya tak lagi menaiki panggung

Baca Juga: Bahaya Kebanyakan Menyantap Sate, Salah Satunya Bikin Penyakit Mematikan

Untuk mempertahankan paguyuban, Wayang Orang Bharata hanya mengandalkan donasi maupun bantuan para sukarelawan.

Editor : Sheila Respati

Baca Lainnya

Latest