'Tetapi karena tata letak konstruksi gedung, sangat sulit untuk membangun bilik toilet baru di dalam gedung,' lanjut pernyataan tersebut.
Dengan memasang perangkat pemantauan, perusahaan tersebut mengklaim pihaknya dapat menentukan berapa banyak toilet portabel yang dibutuhkan untuk mengakomodasi kebutuhan stafnya.
Sementara, masih belum jelas apakah timer di atas bilik toilet telah dihilangna setelah munculnya kontroversi tersebut.
Adapun China selama ini memang dikenal sebagai negara yang disiplin soal kerjaan, jadi nggak heran bila muncul isu adanya pengekangan terhadap kebebasan karyawan. (*)