HAI-Online.com - Disney telah merilis teaser trailer dari film animasi terbarunya, Raya and The Last Dragon pada Rabu (21/10/2020).
Raya and The Last Dragon menjadi film animasi besutan Disney yang terinspirasi dari budaya Asia Tenggara, mulai dari Laos, Thailand, Kamboja, Vietnam dan Indonesia.
Meski telah menarik perhatian masyarakat Asia Tenggara termasuk Indonesia, cuplikan Raya and The Last Dragon malah menuai kritik bernada negatif dari sejumlah warganet Asia Tenggara, salah satunya dari Indonesia.
Respon negatif para netizen tersebut menyasar pada sejumlah aspek visual dalam trailer yang dinilai nggak akurat dalam merepresentasikan budaya Asia Tenggara yang sebenarnya.
Salah satunya adalah dari akun Twitter bernama @mossygator, yang mengaku kalo dirinya adalah seorang ilustrator yang besar di Indonesia.
Dalam cuitannya pada 22 Oktober, @mossygator tampak menyorot nuansa yang disuguhkan dalam film Raya and The Last Dragon yang disebutnya lebih mencerminkan budaya Cina dan Jepang alih-alih Asia Tenggara.
Hal tersebut merujuk pada aspek bangunan, busana dan aksesoris para karakter, dan mahluk naga yang dinilai meleset dari penggambaran Asia Tenggara.
"Aku udah melihat trailer RAYA dan jujur aja kalo vibe Asia Tenggara yang coba diangkat di sini.. tampaknya kurang sesuai," tulis @mossygator.
"Rancangan visualnya lebih terasa seperti Cina/Jepang tapi dengan (karakter) asia berkulit gelap," lanjutnya.
Sementara, akun Twitter @willatastic09 juga membuat utas yang mengkritik visual film dari segi periode.