Banyak penelitian menunjukkan kalo tidur yang nggak memadai meningkatkan risiko gangguan mental, kondisi kesehatan kronis, dan kematian dini.
"Studi saya menambahkan bukti ini dengan menunjukkan bahwa fluktuasi kecil dari malam ke malam dalam durasi tidur dapat memiliki konsekuensi pada cara orang menanggapi peristiwa dalam kehidupan sehari-hari," katanya lagi.
Meski demikian dari penelitian, peneliti nggak menemukan kalo kurang tidur meningkatkan emosi negatif bagi partisipan keesokan harinya.Kondisi kesehatan kronis
Sebuah penelitian sebelumnya menemukan bahwa individu dengan kondisi kesehatan kronis termasuk diabetes, kanker dan penyakit jantung akan cenderung lebih reaktif secara emosional saat dalam kondisi stres.
Mempertimbangkan hal ini, Sin tertarik mempelajari apakah orang dewasa dengan kondisi kesehatan kronis dapat memiliki manfaat yang lebih besar saat tidur dibanding mereka yang sehat.
"Bagi mereka dengan kondisi kesehatan kronis, kami menemukan bahwa tidur yang lebih lama, dibandingkan dengan durasi tidur biasanya menyebabkan respons yang lebih baik terhadap pengalaman positif keesokan harinya,” ujar dia.
Baca Juga: UGM Ciptakan Alat Pendeteksi Covid-19 Berbasis AI, Klaim Bisa Lacak Virus Corona Hanya dari Hembusan NafasIa berharap studinya mampu meyakinkan orang untuk memprioritasskan tidur cukup untuk tetap sehat dan memiliki hari-hari yang baik.
Sementara itu melansir dari Webmd, ada sejumlah alasan mengenai mengapa tidur yang cukup dapat memberikan banyak manfaat. Manfaat tersebut di antaranya adalah: Kemampuan otak lebih tajam
-Kondisi mood yang lebih baik
-Jantung lebih sehat Fisik sehat
-Gula darah baik
-Menangkal penyakit