HAI-Online.com -Wuhandi Tiongkok pada akhir tahun 2019 sedang mengalami wabah virus Covid-19 yang sampai saat ini belum selesai di Indonesia.
Pada saat itu negara lain belum mengalaminya, hingga kemudian hampir semua negara di dunia terjangkit virus yang juga disebut dengan corona ini.
Kasus pertama infeksi virus corona jenis baru yang kemudian dinamakan covid-19 ditemukan di Wuhanakhir Desember 2019.
Baca Juga: Kocak! Niat Hati Ngusir Hantu Pake Doa di YouTube Malah Kena Iklan
Virus itu kemudian menyebar ke seluruh dunia, yang hingga hari ini sudah menginfeksi lebih dari 21,8 juta, dan menewaskan lebih dari 770.000 orang secara global.
Kini, pada September 2020, Wuhanyang sempat menyandang status sebagai pusat pandemi global tersebut disebutkan telah kembali normal. Kegiatan masyarakatnya nampak mulai pulih dan kembali beraktivitas biasa tanpa pake masker.
Pada 18 September 2020 lalu, beredar foto-foto yang menggambarkan betapa ramainya salah satu diskotek terbesar Wuhan, ibu kota Provinsi Hubei.
Meski penuh, sebagian pengunjung tetap ada yang pake masker, namun ternyata justru di dominasi dengan yang nggak pake masker lagi.
Sebelumnya, pada Agustus 2020, warga Wuhannampak berenang bersama-sama dalam kolam renang pasca dinyatakan bebas corona.
Kota berpenduduk 11 juta jiwa, yang menjadi "asal" dari virus corona akhir tahun lalu, kini sudah mendekati suasana kehidupan normal kembali. Di taman air itu, WuhanMaya Beach Water Park, ribuan orang nyemplung di kolam yang sangat luas.
Baca Juga: Pemerintah Diminta Untuk Perkuat Aturan Perbesar Gambar Peringatan Bahaya di Kemasan Rokok
Taman air itu sudah dibuka kembali pada Juni lalu, setelah Wuhan,Ibu Kota Provinsi Hubei, sedikit demi sedikit mengurangi peraturan ketat karantina yang sudah berlangsung sejak covid menyebar pada akhir tahun 2019.
Diberitakan Vice, Otoritas kesehatan Tiongkok memastikan Wuhan udah bebas sepenuhnya dari Covid-19sejak Juni 2020. Kesimpulan diambil setelah petugas menggelar tes swab menyeluruh ke 9,9 juta penduduknya.
Wuhan sudah nggak lagi mengalami penularan lokal di kota tersebut sejak pertengahan Mei. Keberhasilan itu berkat lockdown ketat selama 76 hari yang baru dicabut pada 8 April 2020. (*)