HAI-Online.com - Musisi Indonesia Kunto Aji mengungkap bahwa album keduanya, yakni 'Mantra-Mantra', membutuhkan banyak pertimbangan darinya sampai akhirnya bisa dirilis.
Penyanyi 33 tahun tersebut mengaku bahwa awalnya ia nggak cukup berani untuk merilis album yang berhasil menyentuh hati banyak pendengar tersebut.
Hal itu disebabkan album yang rilis di tahun 2018 ini cukup berat dari segi tema, dengan menyorot sejumlah hal dalam hidupnya dan juga soal kesehatan mental.
"Banyak kontemplasi saya pada album 'Mantra-Mantra', momen saya berpikir tentang kehidupan, tentang masalah hidup, kenapa kita dilahirkan segala macam," imbuh Kunto Aji dalam acara virtual Joox Ngobrolin #KataHati, Rabu (16/9)..
"Tadinya saya belum punya keberanian untuk keluarkan (album) ini. Selain karena temanya berat, untuk bisa menulis hal yang relateable mengenai diri saya sendiri itu sangat sulit," lanjutnya.
Terlepas dari kekhawatirannya di awal, kini toh album 'Mantra-Mantra' menjadi salah satu rilisan musik di mana para pendengar mengaku terwakili dengan pesan-pesannya.
Bersama Kunto Aji, turut hadir dalam acara tersebut Praktisi Mindfulness, Adjie Santosoputro, yang menyampaikan bahwa musik sejatinya dapat menjadi medium untuk memahami dan mengekspresikan kata hati.
“Saat ini kita memang sedang dihadapkan dengan keadaan yang tidak pasti, sangat wajar jika kita merasa stres dan cemas berlebihan. Untuk menghadapi kondisi tersebut, kita dapat melakukan praktik mindfulness, yaitu menyadari apa yang terjadi di dalam pikiran dan perasaan, menerima hal-hal yang tidak ideal tersebut, jujur dengan diri sendiri, dan melepaskan berbagai ekspektasi yang tidak sesuai dengan realita," ungkap Adjie.