HAI-Online.com - School From Home atau belajar online masih terus dilakukan para pelajar Indonesia selama menempuh pendidikan di masa pandemi Covid-19 saat ini.
Nggak sedikit yang mengeluhkan bosan, karena pengalaman belajar di rumah ini masih menjadi sesuatu yang baru, sehingga dinamika belajarnya masih belum berkembang.
Nggak sedikit peserta didik di rumah malah salah fokus pada penggunaan gadget sebagai media belajar online mereka, alhasil sebagian malah kecanduan ke alatnya, bukan belajarnya.
Baca Juga: Siswa Ini Berani Speak Up dan Viral Setelah Kritik Belajar Online, Ngaku Kalo Abis Absen Tidur Lagi
Melihat kondisi pembelajaran anak melalui media digital ini, English First (EF) English Center for Kids and Teens menghadirkan solusi yang dapat mendukung orangtua dalam menghadapi tantangan pendidikan saat ini lewat Webinar Parenting bertajuk “The Rise of Digital Parenting”, Kamis (06/8/2020).
“Sebenarnya, anak-anak nggak boleh berturut-turut menggunakan gawai lebih dari dua jam. Anak butuh bermain berinteraksi dengan teman-temannya dan istirahat atau tidur cukup supaya tumbuh dan berkembang secara optimal,” tegas Psikolog peminatan perkembangan anak dan remaja Irma Dianita, S.Psi, M.Psi dalam diskusi vietual pada Kamis (6/8/2020) lalu.
Irma memberikan trik apa yang harus dilakukan orangtua pada masa belajar online ini. Menurutnya, harus ada kolaborasi antara anak dan orangtua dalam penggunaan gawai.
“Orangtua harus mengarahkan dan membimbing mereka saat menggunakan gawainya. Karena itu, sebelumnya, orangtua jangan menolak dulu, tapi mempelajari dan melakukan sesuatu untuk minimalisasi keburukan (candu.red) teknologi gawai tersebut,” jelas Irma lagi.
Biar seimbang, penggunaan gawai juga sebaiknya punya pembagian waktu. Screen time, sekitar dua jam, dan interaksi dengan orangtua dan atau teman minimal 3 jam.
Baca Juga: Games Carakan Buatan Mahasiswa UNS Sukses Lestarikan Aksara Jawa dan Juara di Singapura
"Dalam sehari, anak butuh bergerak dan berinteraksi dengan orang tua dan teman mainnya itu minimal tiga jam. Jika kesepakatan ini diambil di awal, ini akan lebih mudah dan nggak akan menguras energi,” ujar Irma yakin cara ini menghindari pelajar online kecanduan dari gadgetnya.
Irma juga mengatakan, sebenarnya belajar online nggak harus terus-menerus mata menatap gawai.
“Guru bisa memberikan tugas prakarya untuk anak-anak,” sarannya.
Jadi, ambil jam istirahat belajar, lepas sebentar, makan dan minum jangan lupa sapa juga orang-orang di rumah. (*)