Follow Us

Amazon Dituduh Fasilitasi Pedofilia Lantaran Jual Boneka Seks Mirip Anak Kecil Dijual Online

Annisa Putri Salsabila - Selasa, 18 Agustus 2020 | 20:05
Boneka seks yang beredar di situs jual beli online, Amazon, diperjual belikan dengan bebas di situs tersebut
tribunnews.com

Boneka seks yang beredar di situs jual beli online, Amazon, diperjual belikan dengan bebas di situs tersebut

HAI-Online.com - Amazon Prancis menarik iklan boneka seks seperti anak kecil dari situs webnya.

Hal ini mereka lakukan setelah mendapat kecaman dari warganet lantaran situs jual beli tersebut menyediakan boneka seks mirip anak kecil.

Tanggapan cepat ini setelah adanya protes online, kata pemerintah Prancis, Senin (17/8/2020).

Baca Juga: Tuan Jeff Bezos, Orang Super Kaya di Dunia Pakai Sepatu Rp 900 Ribuan, Intip Juga Jam Tangannya, Guys!Dikutip Tribunnewswiki dari FR24News, gerakan anti-pedofilia AIVI Prancis ngasih tahu pihak berwenang di Twitter akhir pekan lalu, karena hal itu ternyata memicu kemarahan yang meluas di media sosial.

Tangkapan layar dari beberapa boneka seks ini, dibagikan dalam kampanye online yang menuduh Amazon memfasilitasi pedofilia.

Yakni dengan menunjukkan deskripsi beberapa boneka yang ditawarkan dengan kata: kemiripan gadis-gadis pra-puber dengan deskripsi seperti "realistis", "perawan" dan "berdada rata" untuk "kesenangan maksimal".

Tautan yang dilaporkan oleh AIVI tersebut udah nggak bisa lagi diakses pada hari Senin.

Baca Juga: Sekelompok Remaja TikTok Kena Hujat Karena Bikin Parodi Pedofil di KontennyaAdrien Taquet, menteri junior Prancis yang bertanggung jawab atas perlindungan anak, Senin (17/8), menuliskan di Twitter meminta Amazon dan menghentikan pemasaran boneka seks mirip anak-anak tersebut."Mengikuti peringatan asosiasi, yang saya ucapkan terima kasih, saya meminta (Amazon Prancis) untuk menghentikan pemasaran di platform mereka terkait penjualan boneka seks yang menyerupai anak-anak," tweet Adrien Taquet.

Adrien Taquet mengatakan, perusahaan Amazon "segera" bereaksi, dan berkomitmen untuk "tetap waspada".

Taquet mengungkapkan, menghapus kejahatan anak adalah tanggung semua orang.

Baca Juga: Mengaku Belajar Online ke Ortu, Pelajar di Jakarta Barat Ketahuan Ikut Live Show Pornografi Berbayar

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest