HAI-Online.com- Akibatpandemi corona, sekolah-sekolah di berbagai wilayah Indonesia terpaksa harus melaksanakan kegiatan belajar mengajar jarak jauh atau online.
Selain kendala materi belajar, para siswa dan orangtuanya juga mengeluhkan biaya untuk membeli kuota internet yang kini membengkak.
Namun, akhirnya Menteri Pendidikandan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim telahmemberikan solusinya.
Baca Juga: Cerita Pelajar Dusun Terpencil Sumbawa, Terpaksa Belajar Pakai HT Selama karena Susah Sinyal
Iamenyebut dana BOS bisa dipakai 100 persen untuk membeli kuota internetdemi meringankan beban orangtua dan siswa.
"Kami menyadari bahwa pelaksanaan pembelajaran jarak jauh bukan hal yang mudah. Apalagi dengan segala keterbatasan, baik infrastruktur berupa sinyal dan listrik, biaya, dan sebagainya.
"Oleh karena itu, silakan kepala sekolah membeli kebutuhan yang menjadi prioritas sekolah, misalnya pembelian pulsa untuk guru maupun siswa, hand sanitizer, dan lain-lain,” jelas Mendikbud dikutip HAI dari Kompas.com saat audiensi dengan guru di SDN 1 Polisi.
Baca Juga: PPDB Jabar Tahap I Loloskan 111.000 Siswa, yang Gagal Bisa Coba Tahap Zonasi
Dukungan ini juga datang sebelumnya dari anggota Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD DKI Jakarta Lukmanul Hakim yang meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggandeng provider internet untuk mensubsidi kuota bagi pelajar berupa WiFi.
"Ini harus dipikirkan Pemprov DKI, wifi gratis untuk orang-orang miskin dan tidak mampu untuk anak mereka belajar," ujar Lukmanul dalam keterangan tertulisnya, Kamis (30/7/2020) lalu.
Wifi gratis itu nantinya bisa disediakan bagi warga di pos RW setempat ataupun di Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA).
"Bisa kerja sama dengan RT atau RW untuk memantau penggunaan wifi ini," kata dia.